Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Thailand bersiap untuk menambah impor gas alam cair seiring adanya prediksi melebarnya shortfall pasokan gas pada 2020 hingga 2021.
Pada rentang tahun itu, prakiraan shortfall pasokan gas mencapai 9 ton gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) atau sekitar 1.500 juta kaki kubik per hari (million metric standard cubic feet per day/MMscfd).
Semakin melebarnya shortfall itu, disebabkan meningkatnya ketidakjelasan lelang industri petroleum mereka.
Menteri Energi Thailand Anantaporn Kanjanarat mengatakan pemerintah akan menawarkan lelang dua konsesi ladang petroleum, termasuk lapangan gas Erawan dan Bongkot dalam rencana lelang, tetapi belum dijadwalkan.
Deputy Director General Energy Policy and Plannig Office (EPPO) Prasert Sinsukprasert mengungkapkan keputusan pemerintah National Energy Policy Council untuk mencari operator baru pada dua konsesi lapangan gas yang habis pada 2022 hingga 2023 membahayakan ketahan energi Thailand.
"Salah satu contoh terburuk adalah disana tidak ada gas yang cukup untuk menjalankan pembangkit listrik. Negara harus menghemat daya. Kita mungkin harus meminta pusat perbelanjaan untuk mengurangi konsumsi listrik mereka atau menggunakan langkah-langkah yang lebih berat," katanya seperti dikutip Rigzone, Kamis (23/6/2016).
Dia menambahkan saat ini memang Thailand belum menghadapi masalah tersebut, tetapi ada resiko jika produsen tidak mendapatkan pasokan.
Adapun, lapangan Erawan dioperatori oleh Chevron Corp. dan lapangan Bongkot dioperatori oleh PTT Exploration and Production Pcl (PTTEP). Kedua lapangan itu memasok 44% dari seluruh total produksi gas di Thailand.
Prasert menilai jika ada perusahaan yang masuk sebagai operator baru di kedua lapangan itu, maka kedua operator existing saat ini --Chevron dan PTTEP-- akan mengurangi investasinya hingga akhir kontrak yang bisa menurunkan produksi gas di kedua lapangan itu. Prakiraannya, kedua lapangan hanya akan memproduksi sekitar 1.500 MMscfd jika skema itu dilakukan.
Namun, lelang kedua konsesi itu masih menunggu amandemen aturan energi yang memasukkan poin kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) untuk konsesi existing yang selama ini menggunakan skema royalti dan tax.
Amandemen aturan itu diperkirakan selesai dalam beberapa bulan ke depan. Hanya saja, jika tidak ada peminat lelang, pemerintah Thailand akan mempertimbangkan opsi untuk memperpanjang operator existing.
Menurutnya, operator existing juga diperkenankan untuk turut serta mengikuti lelang. PTTEP menyatakan ketertarikan untuk ikut lelang di lapangan gas Bongkot.
Selain itu, jelas Prasert, pemerintah juga tengah menimbang sejumlah opsi lain untuk mengatasi kekurangan pasokan gas, termasuk pembangunan fasilitas terminal LNG terapung untuk menambah impor LNG serta meningkatkan produksi listrik dari pembangkit berbasiskan energi terbarukan.