Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha logistik di Pelabuhan Priok mempertanyakan mangkraknya kegiatan di terminal Halal Hub di Pelabuhan Tanjung Priok yang di kelola PT Multi Terminal Indonesia-anak usaha Pelindo II.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta Widijanto mengatakan sudah hampir setahun terakhir ini fasilitas yang di klaim sebagai lokasi terminal Halal Hub di Pelabuhan Priok itu sepi layaknya seperti gedung tak berpenghuni.
"Itu sebetulnya fasilitas mau dibuat apa sih, kok sepertinya tidak di program dengan baik. Kami juga selaku pelaku usaha enggak pernah disosialisasikan kalau di situ mau disiapkan halal hub," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (17/6/2016).
Widijanto mengatakan dengan mangkraknya fasilitas tersebut berpotensi menyebabkan kerugian bagi Pelindo II selaku BUMN, karena mestinya fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan sebagai buffer penumpukan peti kemas ekspor impor ataupun lokasi parkir truk trailer. "Otoritas Pelabuhan Priok mesti mengevaluasi peruntukkan fasilitas tersebut," ujarnya.
Dikonfirmasi Bisnis, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Bay M. Hasani mengatakan instansinya akan mengevaluasi keberadaan terminal Halal Hub tersebut.
"Memang tidak feasible keberadaan terminal Halal Hub di Priok itu. Tidak boleh ada fasilitas yang idle di pelabuhan.Sampai sekarang juga belum ada pemberitahuan apapun terkait terminal itu dan siapa yang operasikan," ujarnya.
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok Fajar Doni juga mengatakan lokasi terminal halal hub yang ada saat ini kurang tepat. "Soal perizinannya juga belum lengkap," ujarnya.