Bisnis.com, JAKARTA - PT Marga Mandala Sakti (MMS) pengelola tol Tangerang - Merak mengungkapkan tahun ini telah bekerjasama dengan PT ASDP Indonesia guna menghindari penumpukan kendaraan yang diproyeksikan terjadi saat arus mudik/balik di wilayah pelabuhan Merak.
Direktur Astratel Nusantara Wiwiek D Santoso mengungkapkan kerjasama dilakukan dengan mempersiapkan lima loket di rest area tol Tangerang – Merak. Khususnya di KM 43 dan KM 68 arah ke Merak.
Lewat ketersediaan loket tiket di rest area, Wiwiek mengharapkan antrean akan terpecah di waktu puncak, selain itu pengguna jasa lebih mudah mendapatkan tiket. Rencananya sesampainya pengguna jasa di pelabuhan Merak, maka pihak ASDP telah menyiapkan jalur khusus (fast track) untuk naik ke kapal.
“Jadi informasi tentang kondisi pelabuhan Merak juga sudah bisa dipantau di sepanjang jalur MMS. Sehingga kalau di Meraknya penuh lebih baik di tempat istirahat bisa beli tiket di situ dulu daripada nanti numpuk di pelabuhan,” katanya kepada Bisnis, Minggu (12/6/2016).
Selain itu, Wiwiek melanjutkan, pihaknya hanya akan menambah petugas jemput bola yang akan membagikan kartu tiket masuk tol kepada pemudik untuk mempercepat transaksi dan memaksimalkan Gerbang Tol Otomatis yang telah tersedia.
Manajemen belum berencana melakukan penambahan GTO dikarenakan kecenderungan pola pemudik yang melewati Tangerang - Merak tak pernah mengalami penumpukan di hari yang sama. Menurutnya, pemudik yang menuju wilayah luar pulau Jawa telah merencanakan perjalanan dari H-10, begitupun sebaliknya untuk arus balik.
“Karena yang melewati ruas kita kan pemudik yang jaraknya jauh-jauh, jadi biasanya enggak deket hari H. H-10 sudah mulai. Begitu pun dengan arus balik enggak terlalu kelihatan karena lebih tersebar lagi,” ucapnya.
Hingga saat ini tercatat Lalu-lintas Harian Rata-Rata Tol Tangerang-Merak sebanyak 130.000 kendaraan/hari. Wiiwiek memproyeksikan LHR akan meningkat sebanyak 10%-15% pada puncak arus mudik yakni Jumat - Sabtu malam (1-2/6/ 2016), namun setelahnya justru mengalami penurunan.
Sementara itu Wakil Direktur Utama LMS Hudaya Arryanto mengatakan tengah berkonsentrasi terhadap finalisasi persiapan integrasi pembayaran tol dengan Jasamarga terkait pengujian seluruh sistem dan peralatan tol untuk diujicobakan pada Senin (13/6) mendatang.
Menurutnya dalam arus mudik/lebaran tahun ini Gerbang Tol Otomatis sementara akan ditiadakan. Sehingga nantinya antrean juga tak terfokus pada GTO, dikarenakan seluruh gerbang dan gardu tol akan bisa melayani pembayaran baik tunai maupun non tunai
“Pembayaran non tunai multibank, ada BCA, Mandiri, BNI dan BRI,” tuturnya.