Bisnis.com, JAKARTA - PT Semen Gresik, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., mengantongi pinjaman senilai Rp3,96 triliun untuk mendanai proyek pabrik Rembang, Jawa Tengah.
Pinjaman itu berasal dari bank BUMN, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., yang terdiri dari kredit investasi senilai Rp3,46 triliun dan kredit modal kerja (KMK) Rp500 miliar.
Presiden Direktur Semen Gresik Sunardi Prionomurti memaparkan pinjaman kredit investasi itu akan digunakan untuk pembangunan pabrik Rembang dan KMK untuk kebutuhan modal kerja operasional pada masa pabrik beroperasi komersial.
Manajemen perseroan memaparkan perusahaan belum berencana lagi untuk mencari sumber pendanaan untuk pembangunan pabrik Rembang. “Setelah ini tidak ada lagi,” katanya, Jumat (10/6/2016).
Sunardi memaparkan pembangunan pabrik Rembang itu diperkirakan bakal selesai pada 2016. Pada kuartal III/2016, perusahaan berencana untuk melakukan uji coba produksi dari pabrik tersebut.
Penjualan semen yang diproduksi oleh pabrik Rembang diperkirakan bakal dilakukan secara penuh pada 2017. Kapasitas produksi pabrik itu sendiri mencapai 3 juta ton per tahun.
Pabrik semen Rembang adalah salah satu pabrik yang ditargetkan selesai pada 2016 selain pembangunan pabrik semen Indarung di Sumatera Barat yang dikelola oleh anak usaha Semen Indonesia lainnya, PT Semen Padang.
Dengan pembangunan pabrik tersebut, kapasitas produksi perusahaan dapat mencapai 37,8 juta ton pada akhir 2016. Perseroan menguasai pangsa pasar semen sebesar 43% pada saat ini atau menjadi yang terbesar di Indonesia.