Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPPU Medan: Kenaikan Harga Saat Puasa Masih Wajar

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Perwakilan Medan menilai kenaikan harga komoditas pangan pada Ramadan tahun ini masih wajar. KPPU Medan belum menemukan ada indikasi kartel.
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, MEDAN - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Perwakilan Medan menilai kenaikan harga komoditas pangan pada Ramadan tahun ini masih wajar. KPPU Medan belum menemukan ada indikasi kartel.

Ketua KPPU Medan Abdul Hakim Pasaribu menjelaskan, beberapa komoditas pangan yang mereka pantau di berbagai pasar, seperti minyak goreng, bawang merah, dan daging sapi memang mengalami kenaikan. Namun, kenaikan harga terutama disebabkan oleh pasokan yang tidak memadai.

"Seperti bawang merah. Beberapa minggu lalu masih tinggi sekali harganya mencapai Rp45.000 per kg. Tapi memang karena kekurangan pasokan. Setelah wacana impor, pelan-pelan turun," papar Abdul, Jumat (10/6/2016).

Lebih lanjut, dia mengatakan berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Disperindag Sumut, saat ini stok bawang merah dan beberapa komoditas pangan lainnya memang kurang. Komoditas pangan lainnya yakni cabai merah, daging sapi dan daging ayam.

"Kami minta penjual juga jangan ikut-ikutan lah menaikkan harga," tambahnya.

Abdul pun meminta pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota harus tetap aktif melakukan operasi pasar untuk meredam harga hingga Lebaran.

Pada kesempatan yang sama, untuk terus mengantisipasi kartel, KPPU Medan melakukan sosialisasi dengan memberikan spanduk kepada puluhan pengemudi becak bermotor (bentor).

Abdul menjelaskan, sosialisasi ini dinilai efektif karena selama ini masyarakat Medan sering menggunakan bentor.

"Pemberian spanduk yang bisa digunakan sebagai penutup bentor ini juga bagian dari perayaan ulang tahun ke-16 KPPU Medan. Masyakarat harus sadar bahwa perilaku kartel selain bentuk persaingan tak sehat juga justru merugikan end user," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper