Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin beserta petugas sensus menyambangi kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk melakukan sensus ekonomi 2016 di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (27/5/2016).
Dalam proses pelaksanaan sensus, Petugas Sensus Visilia Indriastuti Wulandari menanyakan sejumlah pertanyaan kepada Wapres Kalla. Salah satunya terkait jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama di kediamannya.
“Keluarga utama saya berdua [Istri Mufidah Kalla], ditambah satu anak, suaminya, dan satu cucu. Lima saja keluarga utama,” ujarnya menjawab pertanyaan petugas sensus.
Selanjutnya, Kalla juga diminta keterangan mengenai usaha rumah tangga yang dimiliki. Menanggapi hal itu, dia menjawab bahwa dirinya sudah bukan seorang pengusaha seperti beberapa tahun lalu. Lagi pula, kediaman yang ditempatinya merupakan rumah dinas kenegaraan yang tentu saja tak ada kegiatan usaha pribadi.
Berdasarkan format penggalian informasi sensus ekonomi, terdapat dua kuesioner, antara lain kuesioner untuk menjaring usaha dan mencatat karakteristik usaha.
Pada kuesioner kedua yakni karakteristik usaha, sejumlah informasi yang akan digali ialah terkait nama usaha, alamat usaha, waktu tahun berusaha, pengeluaran dan pendapatan tenaga kerja. Pertanyaan pada kuesioner kedua hanya akan dinyatakan jika ditemukan usaha yang dikelola dalam sebuah rumah tangga.
Informasi yang diberikan untuk data sensus akan dijamin kerahasiaannya sesuai peraturan UU No. 16/1997 tentang Statistik.