Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PNM Bidik 400.000 Debitur Lewat Program Mekaar

PT PNM telah merealisasikan pemberian pinjaman kepada usaha informal yang tidak bankable sebanyak 58.600 debitur sejak program baru Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar) diluncurkan.
Salah satu kegiatan di sentra usaha kecil dan menengah bidang kerajinan/Bisnis.com
Salah satu kegiatan di sentra usaha kecil dan menengah bidang kerajinan/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah merealisasikan pemberian pinjaman kepada usaha informal yang tidak bankable sebanyak 58.600 debitur sejak program baru Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar) diluncurkan.

Menurut Sekretaris Perusahaan PT PNM Gung Panggodo Supryanto, program itu dimulai pada awal tahun ini, namun realisasi pemberian pinjamannya baru dimulai pada akhir Maret setelah dilakukan berbagai persiapan.

“Dalam waktu yang relatif singkat, sejak akhir Maret lalu sudah 58.600 debitur yang menerima pinjaman dengan variasi dana mulai Rp2 juta hingga Rp5 juta per debitur. Total dana yang telah disalurkan sekitar Rp117,3 miliar,” ungkapnya di Jakarta pada Jumat (27/5/2016).

Dia menjelaskan para debitur yang mendapatkan pinjaman melalui program Mekaar ini merupakan kegiatan usaha informal di mana mereka tidak mampu memberikan agunan untuk memperoleh dana.

Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya kemacetan dalam pembayaran cicilan dan pengembalian pokoknya, maka PNM menyediakan pendampingan dalam proses kegiatan usaha debitur bersangkutan, menyangkut aspek teknis proses produksi, pemasaran, dan keuangan.

Selain itu, dia menjelaskan pemberian dilakukan kepada debitur secara berkelompok, tidak harus dengan jenis usaha yang sama, namun bisa saling mengingatkan satu sama lain apabila yang mengaami masalah dalam pembayaran cicilan pinjaman kepada BUMN tersebut.

“Jadi, kalau di antara anggota kelompok itu ada yang gagal memenuhi kewajibannya, maka yang lain harus ikut tanggung renteng. Dengan pola seperti itu, satu sama lain saling menjaga dan mengingatkan supaya tak ada pengembalian pinjaman yang bermasalah,” kata Gung.

Semula, PNM menargetkan jumlah debitur melalui program Mekaar ini—yang jumlah pinjamannya lebih kecil dibandingkan dengan melalui program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM )—sebanyak 230.000 hingga akhir tahun ini.

Namun, Gung mengatakan Kementerian BUMN menaikkan target itu menjadi 400.000 debitur. Jumlah target dana yang disalurkannya juga meningkat dari Rp400 miliar menjadi sekitar Rp800 miliar.

Dia menjelaskan pula bahwa sejauh ini penyaluran direalisasikan kepada para debitur yang berlokasi di Pulau Jawa. Namun, tahun ini juga penyaluran dana lewat Mekaar akan dilakukan di seluruh wilayah di mana PNM telah memiliki cabang.

PNM telah tersebar di hampir semua daerah di Indonesia. Tinggal lima provinsi yang belum terjangkau PNM yaitu Kepulauan Riau, Bengkulu, Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper