Bisnis.com, JAKARTA - PT Home Credit Indonesia optimistis penyaluran kredit multiguna pada momen menjelang lebaran bisa bertumbuh lebih tinggi.
Kendati demikian, CEO Home Credit Indonesia Jaroslav Gaisler menyatakan, pihaknya tidak mematok target tertentu untuk pertumbuhan pembiayaan multiguna yang melingkupi peralatan elektronik, peralatan rumah tangga, dan alat komunikasi pada momen menjelang lebaran.
“Tidak ada target khusus, hanya saja biasanya tingkat penjualan pada retailer yang menjadi mitra kami itu bisa mengalami pertumbuhan 20-40% selama ramadhan sampai lebaran. Hal itulah yang akan kami manfaatkan untuk bisa meningkatkan pembiayaan Home Credit,” kata Jaroslav, Kamis (26/5/2016).
Dikatakan, untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan bisa lebih tinggi lagi menjelang lebaran, Home Credit akan meluncurkan program promosi kredit dengan bunga 0% untuk cicilan enam bulan pertama yang bisa didapatkan oleh para pelanggan yang mengajukan aplikasi pembiayaan selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.
Menurutnya, melalui program tersebut diharapkan minat masyarakat untuk memperoleh pembiayaan bisa terus meningkat. Jaroslav menegaskan pihaknya akan tetap selektif dalam menentukan konsumen yang dapat dibiayai. Hal itu dilakukan untuk menjaga kestabilan tingkat kredit macet atau non performing financing (NPF).
“Sampai saat ini NPF Home Credit masih sangat baik yaitu di kisaran 0,67%. Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan termudah kepada pelanggan, tetapi kami tetap melakukan proses seleksi kepada pelanggan yang dinyatakan layak dapat pembiayaan,” ujarnya.
Target
Disisi lain, Jaroslav mengatakan sepanjang tahun ini Home Credit menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan Rp1,5 triliun atau cenderung bertumbuh hingga tiga kali lipat jika dibandingkan realisasi pembiayaan pada tahun lalu yang sebesar Rp530 miliar.
Untuk mencapai target pembiayaan pada tahun ini, Home Credit berkomitmen melakukan peningkatan kemitraan dan memperluas area pemasaran.
Terkait rencana perluasan jaringan, Chief External Affairs Home Credit Indonesia Andy Nahil Gultom menyatakan perusahaan berencana memperluas area pemasaran ke enam kota besar yang terdiri dari Denpasar, Malang, Pekanbaru, Medan, Palembang, dan Lampung.
Sampai dengan akhir tahun lalu, jumlah area pemasaran yang dilayani mencapai 6 area pemasaran yang terdiri dari Jabodetabek, Makassar, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Yogyakarta.
