Bisnis.com, TANGERANG - Job fair atau pameran bursa kerja yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Banten, menyediakan 8.641 lowongan kerja di luar negeri (LN).
Kepala Dinas Ketanagakerjaan Kota Tangerang Abduh Surahman mengatakan jumlah lowongan kerja di luar negeri lebih banyak dibandingkan di dalam negeri yang hanya ada 4.321 lowongan kerja.
Walaupun demikian, daya serap masyarakat yang bekerja mencapai 70 persen sesuai dengan data yang diperoleh dari perusahaan yang ikut pada tahun lalu. Oleh karena itu, pihaknya menargetkan jumlah yang lebih besar karena jumlah pencari kerja di Kota Tangerang juga besar.
"Apalagi banyak pelajar yang baru lulus sekolah seperti SMK sehingga sudah siap kerja dan masuk dalam pencari kerja yang terdata Dinas Ketanagakerjaan," paparnya di Tangerang, Kamis (26/5/2016).
Sementara itu, lowongan yang tersedia yakni seperti tenaga administrasi sampai dokter. Sedang untuk luar negeri ada manufacture, perikanan, konstruksi, nurse dan careworker.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, mengatakan, bursa kerja yang digelar tanggal 24-26 Mei 2016 di Tangerang City tersedia 12.906 lowongan kerja bagi masyarakat.
Ada 43 Perusahaan yang akan ikut dalam Job Fair mulai dari industri garmen, tekstil, perbankan hingga pusat belanja, termasuk Rumah Sakit.
Nantinya, Pemkot Tangerang akan mendorong untuk perusahaan-perusahaan yang lain agar ikut juga berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Atau juga dengan hal lainnya yakni mempublikasikan lowongan kerja di perusahaan mereka ke aplikasi pencari kerja Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang.
"Sehingga masyarakat bisa terus memantau lowongan kerja yang tersedia. Karena prosesnya bisa dilakukan secara online," tegasnya.
Wali Kota juga menambahkan, selain memberikan kemudahan kepada para pencari kerja melalui pelaksanaan Bursa Kerja dan pembangunan aplikasi pencaker, Pemkot melalui Dinas Tenaga Kerja juga telah membangun SMS Gateway yang selalu menginformasikan lowongan kerja yang tersedia ke para pencari kerja yang telah tersimpan databasenya.
"Maka itu, nantinya dinas ketenagakerjaan akan menindak lanjuti proses penerimaan dan meminta data jumlah tenaga kerja yang terserap sebagai bahan evaluasi dan pendataan," paparnya.