Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garap Pasar Asia, VietJet Datangkan 100 Unit Boeing 737-Max 200

VietJet Aviation Joint Stock Co Menunjuk Boeing.co sebagai pemasok 100 unit pesawat jet senilai US$11.3 juta seiring dengan ekspansi yang dilakukan oleh satu-satunya maskapai swasta Vietnam di tengah lonjakan perjalanan wisata.
Pramugari VietJet Air/bloomberg
Pramugari VietJet Air/bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA— VietJet Aviation Joint Stock Co menunjuk Boeing.co sebagai pemasok 100 unit pesawat jet senilai US$11.3 juta seiring dengan ekspansi yang dilakukan oleh satu-satunya maskapai swasta Vietnam ditengah lonjakan perjalanan wisata.

Penandatanganan perjanjian pengadaan pesawat oleh VietJet dilakukang di Hanoi, hari ini, Senin, (23/5/2016) dalam rangkaian kunjungan Presiden Barack Obama ke Vietnam.

Pengiriman Boeing 737-Max 200 akan berlangsung dalam empat tahun dan dimulai pada 2019.

VietJet dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya akan memiliki 200 pesawat pada 2023.

Maskapai berbiaya murah, maskapai yang memulai operasinya pada desember 2011 tersebut sedang berusaha untuk melakukan ekspansi di negara yang pertumbuhan pasarnya mencapai 20% per tahun dalam tiga tahun terakhir.

Saat ini VietJet mengoperasikan lebih dari 250 penerbangan per hari dengan 50 rute domestik dan internasional.

VietJet melayani penerbangan internasional ke Thailand, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, China, Myanmar, dan Malaysia.

 “Mereka terlihat sangat ambisius,” ujar Brendan Sobie, Kepala Analis CAPA Centre for Aviation yang berbasis di Singapura seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (23/5/2016).

VietJet diramalkan akan mengungguli maskapai nasional Vietnam Airlines yang berdasarkan CAPA Centre for Aviation merupakan maskapai domestik terbesar Vietnam saat ini.

Menurut International Air Transportation Association (IATA), Vietnam diprediksi akan masuk dalam jajaran 10 pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat dalam dua dekade ke depan.

Tahun ini, maskapai yang terkenal dengan pramugari berbikini ini berharap bisa menaikkan pendapatannya dua kali lipat dibandingkan pendapatan tahun lalu yang mencapai US$488 juta.

Maskapai ini juga berencana meningkatkan kapasitasnya menjadi 15 juta penumpang dibandingkan 9,3 juta penumpang pada 2015.

CEO VietJet Nguyen Thi Phuong Thai dalam sebuah wawancara baru-baru ini mengatakan bahwa maskapai tersebut berencana melakukan IPO secepatnya pada kuarta kedua seiring rencananya untuk mengembangkan rute global dan menjadi maskapai berbiaya murah terkemuka di Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper