Bisnis.com, SURABAYA – Pabrik Gula (PG) Wonolangan di Probolinggo milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI tahun ini menginvestasikan Rp1 miliar untuk membangun infarstruktur jalan masuk truk pengangkut tebu menuju areal pengolahan.
Manajer Tanaman PG Wonolangan Heru Wibowo mengatakan investasi pembangunan jalan tersebut perlu dilakukan mengingat selama ini kerap terjadi penumpukan truk tebu yang antre masuk ke pabrik saat musim giling tiba.
“Karena kapasitas menampung truk di areal pabrik sangat rendah, nah hal ini membuat truk tebu berjubel dan tercecer sampai di pinggir-pinggir jalan raya,” katanya kepada Bisnis, Senin (23/5/2016).
Dia memaparkan selama ini truk pengangkut tebu yang masuk ke pabrik harus melewati pintu gerbang depan. Sebelum truk tebu itu masuk pabrik, truk tersebut harus berhenti dulu di pos Kedungasem yang berjarak sekitar 3 km dari pabrik untuk melaporkan tebu yang diangkutnya.
“Jumlah truk yang berhenti melapor di pos Kedungasem itu hanya bisa menampung 55 unit truk. Padahal kebutuhan menggiling tebu di pabrik kami kapasitasnya tebu 300 truk/hari,” jelas Heru.
Akibatnya, lanjut Heru, sirkulasi keluar masuknya truk ke pabrik tidak efisien, dan tebu yang akan digiling tidak terkontrol lantaran yang melapor ke petugas pos hanya sopir truk, sedangkan tebu terparkir jauh dari lokasi pos.
“Padahal tebu yang akan digiling itu harus dicek terlebih dahulu, sehingga terkadang menunggu petugas yang datang menuju lokasi parkir truk untuk melakukan pengecekan,” imbuhnya.
Adapun dalam pembangunan jalan yang berada di jalur belakang PG Wonolangan saat ini masih dalam tahap konstruksi dan diperkirakan rampung Juni atau sebelum masuk musim giling tahun ini.
Dengan pembangunan jalan belakang pabrik maka akan menambah daya tampung hingga lebih dari 70 an truk di pabrik. “Di jalur depan nanti tetap bisa menampung 55 truk dan di belakang bisa 20 an truk,” imbuh Heru.