Bisnis.com, PALEMBANG - PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) II Sumbagsel mencatat konsumsi harian Pertamax Series di Sumatra Selatan terus menunjukkan peningkatan seiring upaya pemasaran yang dilakukan perseroan.
General Manager Pertamina MOR II Sumbagsel, Herman M. Zaini, mengatakan peningkatan konsumsi itu terasa setiap bulan.
"Misalnya untuk konsumsi pertamax di Sumsel meningkat 2% pada Mei 2016 dibanding bulan sebelumnya sementara pada April naik sampai 24% dibanding Maret 2016," katanya di sela-sela launching program undian Gas Pooolll Pertamax Series Bawa Pulang Motor Yamaha, di Palembang, Kamis (19/5/2016).
Dia mengatakan konsumsi harian Pertamax di Sumsel mencapai 85 kiloliter per hari, sementara Pertalite mencapai 136 kl per hari, varian lainnya, yakni Pertamax Plus mencapai 5 kl per hari dam Pertamina Dex mencapai 8,5 kl per hari.
Herman menilai peningkatan konsumsi itu tidak terlepas dari upaya perseroan untuk meningkatkan gairah masyarakat menggunakan bahan bakar Khusus atau Pertamax Series.
Terlebih lagi, kata dia, selisih harga yang semakin tipis antara premium, solar dengan produk Pertamax series.
Herman melanjutkan, antusias pengguna Pertalite di Palembang saat ini sudah cukup tinggi, bahkan salah satu SPBU bisa menembus penjualan 14 KL per hari.
Kondisi ini pun dipicu dari penambahan jumlah SPBU yang menyediakan Pertalite. Dari 456 SPBU yang ada di Sumbagsel saat ini sudah ada 274 yang menyediakan Pertalite.
“Memang bertahap SPBU penyedia Pertalite akan ditambah, hanya saja kendala yang dihadapi saat ini masih pada ketersediaan tangki pada tiap SPBU. Namun untuk target tahun ini sudah tercapai, dan fokus kami lebih kepada sales penjualan, jika sudah tinggi nantinya dengan sendiri SPBU akan lebih gencar menyediakan,” katanya.
Dia menambahkan sebagai bentuk apresiasi terhadap pelanggan setia Pertamax series, pihaknya pun menggelar undian "gas pooolll Pertamax Series bawa pulang motor Yamaha."
“Kehadiran Pertalite, yang merupakan bagian dari pertamax series, memberikan pilihan baru bagi masyarakat yang selama ini masih menggunakan Premium sebagai BBM untuk kendaraannya," katanya.
Bahkan pihaknya mencatat sekitar 24% pengguna Premium sudah beralih ke Pertalite, harapannya dengan program ini hingga akhir tahun bisa tembus 30%.
