Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Layanan Online Pabean Berangsur Pulih, Tapi Masih Lambat Merespons

Layanan dokumen kepabeanan online ekspor impor di Pelabuhan melalui sistem CIESA berangsur pulih namun masih berjalan lambat sejak sore hari ini, Rabu (18/5/2016).
CEISA merupakan sistem informasi kepabeanan dan cukai yang merupakan program khusus milik Ditjen Bea dan Cukai yang didalamnya terdiri dari berbagai aplikasi, yang digunakan untuk proses administrasi, pelayanan, pengawasan, dan hal yang terkait dengan tugas dan fungsi DJBC.
CEISA merupakan sistem informasi kepabeanan dan cukai yang merupakan program khusus milik Ditjen Bea dan Cukai yang didalamnya terdiri dari berbagai aplikasi, yang digunakan untuk proses administrasi, pelayanan, pengawasan, dan hal yang terkait dengan tugas dan fungsi DJBC.

Bisnis.com, JAKARTA - Layanan dokumen kepabeanan online ekspor impor di Pelabuhan melalui sistem CIESA berangsur pulih namun masih berjalan lambat sejak sore hari ini, Rabu (18/5/2016).

Ketua Forum Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, M.Qadar Zafar mengatakan hingga sore hari ini, proses aju dokumen online ekspor maupun impor melalui sistem CIESA itu sudah bisa dilakukan namun responnya sangat lambat.

"Sehingga terjadi antrean dokumen dalam sistem online tersebut dan responnya masih lambat.Kami harus lebih lama menunggu respon atas dokumen yang kami ajukan," ujarnya kepada Bisnis.com di Pelabuhan Tanjung Priok.

Qadar mengatakan perusahaan PPJK selama ini berperan mewakili eksportir dan importir dalam pengurusan dokumen kepabeanan di pelabuhan. Jika sistem manual error maka PPJK menjalankannya secara manual dan mendatangi loket pelayanan di Bea dan Cukai Pelabuhan.

Dia berharap sistem berbasis online untuk layanan kepabeanan ekspor dan impor di Pelabuhan tidak lagi mengalami masalah tehnis sebab kondisi tersebut sangat memengaruhi percepatan arus lalu lintas barang keluar masuk. "Semoga kejadian kerusakan sitem ini yang terakhir. Jangan sampai terulang lagi di masa mendatang," ujarnya.

Dikonfirmasi Bisnis.com, Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok, Fadjar Doni mengatakan sistem online layanan kepabeanan berbasis CIESA sudah mulai normal sejak hari ini, Rabu (18/5/2016). "Sudah mulai lancar dan normal kembali," ujarnya singkat.

Sekjen BPP Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Achmad Ridwan Tento mengatakan asosiasinya sudah menyurati Menteri Keuangan melalui surat BPP GINSI No:004/BPP/V/2016 pada 11 Mei 2016 supaya pengelolaan Indonesia National Single Window (INSW) dilakukan oleh Badan Independen dan Mandiri supaya fokus dan optimal.

Sistem data base kepabeanan dan cukai pada data centre Kementerian Keuangan mengalami gangguan sejak Selasa (17/5/2016), pukul 03.45 WIB, yang mengakibatkan gangguan layanan kepabeanan dan cukai melalui in house Bea dan Cukai atau Costums-Excise Information System and Automation (CIESA) di pelabuhan.

CEISA merupakan sistem informasi kepabeanan dan cukai yang merupakan program khusus milik Ditjen Bea dan Cukai yang didalamnya terdiri dari berbagai aplikasi, yang digunakan untuk proses administrasi, pelayanan, pengawasan, dan hal yang terkait dengan tugas dan fungsi DJBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper