Bisnis.com, KARAWANG - Pemerintah berharap PT Sharp Electronics Indonesia menjadikan Indonesia sebagai basis produksi produk elektronik Sharp.
Menteri Perindustrian Saleh Husin memaparkan saat ini PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) baru mengekspor sekitar 6% dari total produksi elektronik mereka.
Dia meminta SEID meningkatkan volume ekpor, bahkan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi Sharp di luar Jepang.
“Sharp kami undah terus meningkatkan investasi dan mengundang vendor mereka berinvestasi di Indonesia. Ini dapat memperkuat dan mengembangkan industri elektronik yang semakin kokoh dan menjadikan Indonesia basis produksi bagi pasar Asean,” kata Menperin dalam acara peresmian pabrik televisi SEID, Rabu (18/5/2016).
Pabrik televisi SEID saat ini berdiri di lahan seluas 11.000 meter persegi dengan nilai investasi Rp55 miliar. SEID saat ini memproduksi 700.000 unit televisi LCD per tahun dari kapasitas pabrik yang mampu menghasilkan hingga 1 juta unit per tahun.
Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Fumihiro Irie menjelaskan pabrik televisi LCD didirikan untuk mengisi permintaan domestik.
SEID saat ini baru menggunakan Indonesia sebagai sumber pasokan produk lemari es dan mesin cuci. Namun, dia tidak menutup kemungkinan ekspor televisi Sharp dari Indonesia.
“Pabrik Sharp di Karawang difokuskan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Indonesia merupakan pasar terbesar ketiga bagi produks Sharp di luar Jepang, setelah China dan Amerika Serikat,” kata Irie.