Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

STOK PANGAN : Pengecekan Lapangan Digencarkan

Pemerintah akan menggencarkan pengecekan lapangan untuk memastikan ketersediaan stok pangan sehingga kenaikan harga menjelang Bulan Ramadhan dapat diantisipasi.
Pedagang menyortir beras sebelum didistribusikan di Pasar Induk Cipinang Jakarta. /Bisnis-Dwi Prasetya
Pedagang menyortir beras sebelum didistribusikan di Pasar Induk Cipinang Jakarta. /Bisnis-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan menggencarkan pengecekan lapangan untuk memastikan ketersediaan stok pangan sehingga kenaikan harga menjelang Bulan Ramadhan dapat diantisipasi.

Secara teknis, pengecekan lapangan tersebut dilakukan oleh Kementerian Pertanian.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pihaknya sebagai pemegang tupoksi produksi komoditas bahan pangan pokok memastikan ketersediaan pada tahun ini jauh lebih tinggi dari yang dipersiapkan pemerintah pada tahun lalu.

Dia merincikan beberapa bahan pangan pokok seperti bawang merah, cabai merah, beras, dan gula hingga saat ini harganya berhasil dikendalikan karena ketersediaan produksi dalam negeri terjamin. Di sisi lain, dia menjamin harga di tingkat petani tetap terjaga.

“Tahun lalu itu untuk operasi pasar menjelang Ramadhan, kita siapkan 100 ton bawang merah. Hari ini, baru satu hari dilaksanakan, kita sudah mampu menyiapkan hingga 300 ton. Jadi ini harganya akan aman,” ujar Amran di Jakarta, Senin (16/5).

Amran menyebut pihaknya akan terus berada di belakang BUMN bidang pangan yang ditugaskan pemerintah untuk dapat menjaga kestabilan harga, dengan memastikan ketersediaan stok dari daerah-daerah sentra produksi.

Dia menyebut dalam waktu dekat, sebanyak 3.000 ton bawang merah akan dikirimkan ke Jakarta dan hingga dua minggu ke depan sebanyak 8.000 ton bawang merah akan dipanen oleh para petani.

Adapun, pemerintah menargetkan harga jual komoditas itu tak lebih dari Rp25.000 per kilogram.

Selain bawang merah, Amran menyampaikan stok beras yng kini berada di gudang Perum Bulog pun cukup banyak, dengan volume hampir dua kali lipat dari periode yang sama dari tahun sebelumnya.

Hal ini membuat harga beras pun diyakini tidak akan mengalami kenaikan signifikan.

“Beras itu kita juga ada stok sebanyak 2 juta ton, dua kali lipat dari tahun sebelumnya di bulan yang sama. Lalu harga cabai di psar itu turun menjadi Rp15.000-Rp20.000, yang harga di petaninya Rp13.000,” kata Amran.

Sementara itu, Menteri BUMN RIni Soemarno mengatakan saat ini harga bawang merah di pedagang ritel memang sudah menanjak tinggi sehingga hasil panen petani yang melimpah akan segera didistribusikan ke pasar-pasar.

“Kami targetkan dari bulan puasa ke Hari Raya itu bisa di kisaran Rp25.000. KemenBUMN mendukung kerjasama Bulog dan kementan untuk menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen sekaligus petani,” ujar Rini.

Adapun, Bulog sendiri mulai mengintensifkan operasi pasar melalui pembukaan pasar murah dan bazaar untuk menggaet pembeli mengakses pangan pokok yang murah dan berkualitas.

Direktur Komersial Perum Bulog, Fadzri Sentosa mengatakan selain bawang merha, kemarin, Pasar Murah beras pun mulai dibuka.

“Hari ini kami membuka OP di pasar murah di Cipinang dengan harga beras per kilogram Rp8.500. OP akan terus dilakukan dengan memantau situasi harga,” ujar Fadzri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper