Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingin Diversifikasi Usaha, PG Ngadirejo Tingkatkan Efisiensi

Pabrik gula Ngadiredjo akan meningkatkan efisiensi produksi sebagai persiapan menuju diversifikasi usaha cogeneration.
Pabrik Gula/Ilustrasi-Antara
Pabrik Gula/Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, KEDIRI - Pabrik gula Ngadiredjo akan meningkatkan efisiensi produksi sebagai persiapan menuju diversifikasi usaha cogeneration.

Pabrik gula di bawah PTPN X yang berlokasi di Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, ini memasang otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi pabrik sebab PG berkapasitas giling 6.200 ton tebu per hari (TCD) itu akan terintegrasi dengan cogeneration.

"Tahun ini, kami telah melakukan pemasangan otomatisasi di pan masakan sebanyak 11 unit," kata General Manager Glen A.T. Sorongan dalam siaran pers, Jumat (13/5/2016).

Dia menjelaskan pemasangan otomatisasi ini untuk menjaga kualitas gula kristal putih yang disukai pasar. PG juga telah memasang power assist di stasiun gilingan, khususnya di Gilingan I, II, dan V, agar pemerahan nira lebih optimal.

Glen berharap PG Ngadiredjo tahun ini bisa mengoptimalkan kapasitas giling. Selain pemasangan alat untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi waktu, PG pun menggunakan core sampler untuk mengetahui rendemen individu tebu masing-masing petani yang dimuat dalam setiap truk.

Ini merupakan bentuk kecepatan pelayanan yang dilakukan oleh PG Ngadiredjo. "Yang terbaru adalah penerapan sistem online untuk proses tebang, muat, angkut atau TMA dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada petani,” tuturnya.

Glem mengungkapkan sistem TMA online ini dapat mengatur alur masuk tebu ke emplasemen pabrik gula agar bisa lebih cepat dengan hasil akurat.

Sebelumnya, sang induk usaha PTPN X menyebutkan cogeneration PG Ngadiredjo akan menghasilkan listrik 20 megawatt per hari.

Bersama dengan bisnis serupa di dua anak usaha lainnya, yakni PG Tjoekir dan PG Gempolkerep, PG Ngadiredjo akan menyumbang pendapatan Rp414 miliar per tahun dari hasil penjualan cogeneration (Bisnis Indonesia, 6/1).

Sementara itu, anak usaha yang lain, yakni PG Pesantren Baru, mulai memproduksi gula premium pekan kedua bulan ini sejalan dengan teknologi fosfatasi yang semakin sempurna dibandingkan dengan tahun lalu.

"Musim giling tahun ini, PG Pesantren Baru sudah mampu memproduksi raw sugar dengan ICUMSA kurang dari 700 IU. Angka tersebut menjadi persyaratan teknologi fosfatasi agar alat yang sudah terpasang dapat bekerja dengan optimal," kata Manajer Instalasi PG Pesantren Baru Ramelan S. Sinaga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper