Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Filipina Akui Kapal Perang Buatan Indonesia Canggih

Captain Francis Alexander R Jose yang mewakili Kementerian Pertahanan Filipina dan ikut dalam rombongan pengiriman kapal perang dari Surabaya, Indonesia menuju Manila, Filipina mengakui kecanggihan kapal perang buatan Indonesia.
Sejumlah prajurit Angkatan Laut Filipina berada di atas kapal jenis Strategic Sealift Vessel BRP TARLAC (LD-601) saat pelepasan ekspor perdana kapal perang buatan PT PAL Indonesia (Persero) oleh Wakil Presiden M. Jusuf Kalla di Dermaga Divisi Kapal Niaga, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/5/2016). /ANTARA
Sejumlah prajurit Angkatan Laut Filipina berada di atas kapal jenis Strategic Sealift Vessel BRP TARLAC (LD-601) saat pelepasan ekspor perdana kapal perang buatan PT PAL Indonesia (Persero) oleh Wakil Presiden M. Jusuf Kalla di Dermaga Divisi Kapal Niaga, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/5/2016). /ANTARA

Bisnis.com, MANILA - Captain Francis Alexander R Jose yang mewakili Kementerian Pertahanan Filipina dan ikut dalam rombongan pengiriman kapal perang dari Surabaya, Indonesia menuju Manila, Filipina mengakui kecanggihan kapal perang buatan Indonesia.

"Bagus, dan saya merasakan sendiri dengan memaksimalkan kecepatan yang dimiliki SSV Tarlac, terbukti tetap stabil dan tidak ada goncangan," ucap Jose seusai melakukan tes kecepatan maksimal saat kapal memasuki Selat Makasar, Indonesia, Kamis (13/5/2016).

Ditemui di atas kapal BRP Tarlac, di Perairan Filipina, Jumat, Jose mengaku sangat bangga dengan kapal produk buatan bangsa Indonesia, dan berterima kasih telah bekerja sama dalam hal pemesanan kapal.

Para pewarta yang turut dalam kapal menjumpai beberapa manuver selama perjalanan laut, seperti memasukkan dua kapal pendukung atau landing craft utility (LCU) ke dalam bagian belakang kapal.

LCU merupakan salah satu fasilitas kecanggihan kapal jenis "Strategic Sealift Vessel" BRP TARLAC (LD-601) ini, dan kapal kecil LCU berfungsi untuk mendukung peperangan di wilayah pantai dan dapat mengangkut sejumlah peralatan perang.

Saat proses manuver, kapal SSV TARLAC sempat menenggelamkan bagian belakang tubuh kapal hingga kedalaman 2 meter, agar dua kapal pendukung bisa masuk ke bagian belakang kapal.

Setelah itu, pintu belakang kapal terbuka dan dua kapal bergiliran masuk menuju badan kapal, dan menaikkan kembali dalam posisi normal dengan membuang air yang sebelumnya masuk ke lambung belakang kapal.

Manuver lain yang dilakukan selama perjalanan SSV Tarlac adalah memaksimalkan kecepatan yang dimiliki kapal hingga mencapai 16,2 knot.

Selain itu, juga dilakukan manuver memfungsikan alat pemadam kebakaran yang dimiliki kapal, dengan menyemprotkan air ke laut, yang berfungsi untuk membantu pemadaman apabila terjadi kebakaran kapal.

General Manager Kapal Niaga Satriyo Bintoro, selaku pimpinan perjalanan ekspor perdana kapal perang dari Surabaya, Indonesia menuju Manila, Filipina--mengakui bahwa semua manuver dilakukan secara maksimal selama perjalanan.

Tujuannya, untuk menunjukkan fungsi dan kegunaan beberapa peralatan canggih yang dimiliki kapal kepada angkatan laut Filipina yang ikut serta dalam perjalanan, agar setelah serah terima kapal langsung menjadi tanggung jawab Kementerian Pertahanan negara setempat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper