Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Hari Besar Keagamaan, Operasi Pasar Gula Mulai Digencarkan

Kurang dari satu bulan memasuki bulan puasa, perusahaan-perusahaan milik negara yang bergerak di sektor pangan mulai gencar melakukan operasi pasar. Dalam sepekan terakhir misalnya, OP gula mulai intensif dilakukan.
Pekerja melakukan proses bongkar muat gula di Sidoarjo, Jawa Timur/Reuters-Sigit Pamungkas
Pekerja melakukan proses bongkar muat gula di Sidoarjo, Jawa Timur/Reuters-Sigit Pamungkas

Bisnis.com, JAKARTA – Kurang dari satu bulan memasuki bulan puasa, perusahaan-perusahaan milik negara yang bergerak di sektor pangan mulai gencar melakukan operasi pasar. Dalam sepekan terakhir misalnya, OP gula mulai intensif dilakukan.

Direktur Utama Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI Persero) Dayu Padmara Rengganis menyampaikan mulai pekan ini pihaknya akan secara rutin melakukan operasi pasar gula sedikitnya 60 titik di kota-kota seluruh Indonesia.

“Operasi pasar gula ini kami lakukan di seluruh 34 kota utama di Indonesia dan di kota-kota yang ada satelit PPI itu, berarti sekitar 60 kota. Untuk operasi pasar ini, kami sediakan stok 190.000 ton,” jelas Dayu dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (13/5/2016).

Dari pantauan Bisnis melalui situs resmi, pantauan harga pangan Pemerintah DKI Jakarta, harga gula kristal putih (GKP) di pasar-pasar ibukota berada di kisaran RP15.200 per kilogram, atau naik rata-rata 30% dari harga yang diharapkan pemerintah.

Sementara itu, dari SIstem Pemantauan Pasar Kebutuha Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga gula putih nasional menunjukkan kenaikan mulai pekan pertama Mei ini. Pada Senin (8/5), harga gula nasional berada di level Rp13.496 dan per Jumat (13/5), harga gula sudah berada di level Rp14.961.

Dayu menjelaskan hingga 1,5 bulan ke depan, gula akan digelontorkan perusahaan tersebut secara berkala hingga harga gula konsumsi per kilogram yang diakses masyarakat dapat mencapai Rp11.500-Rp12.500.

Kendati demikian, dia mengatakan untuk daerah-daerah selain Jabodetabek, harga gula akan disesuaikan dengan biaya transportasi dan logistik yang digunakan.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menyatakan komitmen pemerintah untuk pada hari besar atau Lebaran tahun ini membuat harga-harga kebutuhan pokok ‘jungkir balik’. Baik dampak teknis dan psikologis, harga komoditas pangan kerap naik saat menjelang hari besar.

Untuk itu, pemerintah mengerahkan seluruh BUMN pangan untuk terlibat aktif melakukan penetrasi pasar sehingga harga komoditas pangan terkendali. Belum lama ini, PT RNI pun melaksanakan operasi pasar gula dan pemerintah meminta Perum Bulog untuk dapat melakukan OP bawang merah.

Dayu mencatat di sejumlah daerah harga gula putih bahkan tembus jauh di atas harga normalnya. “Kemarin kami pantau di Banjarmasin itu mencapai Rp18.000, naik tinggi sekali harganya. Dengan adanya pasar murah, masyarakatan bisa mendapatkan haknya melalui harga gula yang wajar,” jelas Dayu.

Dia mengungkapkan PPI akan membuka sedikitnya 10 titik di setiap pasar tradisional di setiap daerah yang menjadi pusat operasi pasar. Jumat (13/5/2016) kemarin misalnya, 2,5 ton digelontorkan PPI di pasar-pasar di Jakarta.

Pada hari sebelumnya, PT RNI pun memulai operasi pasar gula dengan mematok target harga komoditas tersebut di level Rp11.500. Untuk tahap pertama operasi pasar, BUMN yang juga merupakan produsen gula tersebut akan menyiapkan gula sebanyak 100 ton.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper