Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Buah: PTPN VIII Konversi Lahan Teh

Perusahaan milik negara yang bergerak di sektor perkebunan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII akan mengonversi sebagian lahan teh yang selama ini tidak produktif untuk menjadi lahan perkebunan buah-buahan tropis.

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan milik negara yang bergerak di sektor perkebunan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII akan mengonversi sebagian lahan teh yang selama ini tidak produktif untuk menjadi lahan perkebunan buah-buahan tropis.

Sejak 2012 PTPN VIII telah mengembangkan sedikitnya 4.000 hektare lahan buah yang saat ini belum menghasilkan dan menargetkan kawasan buah seluas 22.500 hektare akan terbangun pada 2019.

Target seluas 22.500 hektare tersebut merupakan 17% dari total luas lahan yang dikelola perseroan yaitu 130.000 hektare.

Direktur Utama PTPN VIII Dadi Sunardi menyampaikan perusahaan yang fokus pada komoditas teh tersebut juga memiliki lahan-lahan yang kurang produktif bagi komoditas tersebut, terutama lahan-lahan yang letaknya di daratan rendah atau di bawah 800 mdpl.

“Kami memanfaatkan lahan-lahan yang cocok untuk buah-buahan yang sebagiannya kami konversi dari lahan yang saat ini ditanami teh karena ad alahan yang tidak cocok, yang letaknya di [ketinggian] tengah dan dataran rendah,” jelas Dadi di Jakarta, Senin (9/5).

Dadi menjelaskan selain menyasar lahan tanaman teh yang kurang produktif, perseroan juga akan mengintensifkan pengembangan lahan-lahan untuk ditanami produk hortikultura dari area yang belum termanfaatkan.

Beberapa buah yang akan dikembangkan yaitu manggus, durian, klengkeng, alpukat, dan pisang.

Menurut Dadi, pasar dalam negeri masih sngat menggiurkan untuk dapat mengembangkan buah-buahan tropis sehingga perusahaannya akan terlebih dahulu fokus memenuhi permintaan lokal dibandingkan mengejar target ekspor.

Komoditas pisang misalnya, Dadi menyebut ada beberapa negara yang permintaan pisangnya cukup tinggi yaitu Singapura dan Jepang.

“Kami pernah ekspor untuk uji pasar, ke Singapura bisa cukup tinggi permintaannya tapi kebutuhan pasar dalam negeri juga masih sangat tinggi dan sejauh ini kebutuhan itu belum kita penuhi,” terang Dadi.

Pemerintah tengah mendorong peningkatan produksi buah tropis yang memiliki kualitas ekspor, melalui pengalokasian lahan oleh sejumlah PTPN untuk mulai menanam buah-buahan. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo akhir tahun lalu.

Meski menjadi penghasil buah-buahan tropis, saat ini Indonesia masih mengimpor banyak jenis buah dari negara lain.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper