Bisnis.com, JAKARTA - Peringatan hari buruh internasional atau May Day yang bakal di peringati pada 1 Mei 2016 di pelabuhan Tanjung Priok akan di lokalisir di lapangan parkir Jakarta International Container Terminal (JICT) yang berada di luar kawasan lini satu pelabuhan.
Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Bay M.Hasani mengatakan pihaknya sudah mendapat konfirmasi langsung dari Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia (FPPI) yang berencana menggelar peringatan May Day di pelabuhan Priok.
"Saya sudah tanyakan ke FPPI dan diperoleh informasi kegiatan akan dipusatkan di lapangan parkir JICT, dan itupun juga hanya bersifat peringatan seremonial saja,"ujarnya kepada Bisnis, Rabu (27/4/2016).
Bay mengatakan instansinya belum menerima surat resmi dari FPPI mengenai pemberitahuan kegiatan peringatan May Day di Pelabuhan Priok itu.
"Namun tetap dilakukan antisipasi dan hari ini akab digelar rapat bersama seluruh instansi terkait supaya kegiatan tersebut tidak mengganggu aktivitas layanan jasa kepelabuhanan.Kebetulan tanggal 1 Mei 2016 itu jatuh pada hari Minggu, dan biasanya aktivitas jasa kepelabuhanan di Priok dalam kondisi tidak terlalu ramai," paparnya.
Sekjen FPPI Nova Hakim menyatakan 3.000 lebih buruh pelabuhan siap merayakan hari buruh yang jatuh pada 1 Mei 2016. "Sekitar 3.000 buruh dari 12 Pelabuhan Indonesia siap turun ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk merayakan MayDay," kata Nova di Jakarta, Selasa (26/4).
Nova yang saat ini juga menjabat Ketua Umum Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) itu mengatakab, aksi akan dilakukan disekitar area pelabuhan Tanjung Priok. Massa FPPI yang mencapai 3.000 ribu orang dari berbagai elemen buruh pelabuhan akan menyampaikan pesan reformasi BUMN Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
FPPI, ujar dia, menyuarakan gerakan penyelamatan aset nasional atau "Save National Asset". Selain itu juga mendesak pemerintah untuk mewujudkan 'Trilayak Pekerja BUMN Pelabuhan'.
"Kami juga menuntut penghapusan praktik outsourcing di BUMN Pelabuhan dan pengembalian hak-hak karyawan yang di-PHK sepihak oleh manajemen Pelindo II dan Pelindo III," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
