Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sriwijaya Air Bidik Load Factor 85% di Silangit

Maskapai milik keluarga Chandra Lie, Sriwijaya Air menargetkan tingkat keterisian kursi penumpang untuk rute Jakarta-Silangit mencapai rata-rata sekitar 85% dengan frekuensi terbang sebanyak satu kali dalam sehari.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SIBORONG BORONG - Maskapai milik keluarga Chandra Lie, Sriwijaya Air menargetkan tingkat keterisian kursi penumpang untuk rute Jakarta-Silangit mencapai rata-rata sekitar 85% dengan frekuensi terbang sebanyak satu kali dalam sehari.

Direktur Komersial Sriwijaya Air Toto Nursatyo mengatakan Sriwijaya Air optimistis target keterisian kursi pesawat atau load factor tersebut dapat terealisasi mengingat penduduk suku Batak yang tinggal di sekitar Jakarta saat ini mencapai lebih kurang 2,5 juta orang.

"Dari 2,5 juta orang Batak itu, sekitar 60% berasal dari daerah sini [Tapanuli Utara]. Selain itu, sekitar 40% trafik di Bandara Kualanamu Medan itu, menuju daerah sini juga. Makanya, kami percaya diri buka penerbangan rutin di Silangit," katanya di Siborong-Borong, Selasa (26/4/2016).

Toto mengungkapkan Sriwijaya Air sebenarnya sudah berniat untuk melayani penerbangan berjadwal di Bandara Silangit Sumatra Utara sejak pertengahan tahun lalu.

Sayangnya, kesiapan bandara pada saat itu belum memungkinkan, baik dari aspek landasan, terminal maupun alat navigasi.

Namun, sejak Silangit dikunjungi Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, progres pengembangan bandara langsung berjalan cepat.

Pada akhirnya, Sriwijaya Air resmi melakukan penerbangan perdananya ke Silangit dari Jakarta pada 26 April 2016 dengan menggunakan pesawat B737-500.

"Mudah-mudahan, pesawat Sriwijaya Air terus penuh, termasuk maskapai-maskapai lainnya yang sudah terlebih dahulu melayani penerbangan berjadwal di Silangit. Saya perkirakan rata-rata load factor sekitar 85% itu akan mulai terealisasi pada 2 bulan mendatang," tuturnya.

Sejalan dengan itu, Toto juga berharap kekerasan landasan pacu Silangit atau pavement classification number (PCN) dapat segera ditingkatkan ke level 44 dari saat ini di level 34.

Menurutnya, penguatan landasan pacu bakal mendorong maskapai lainnya untuk masuk ke Silangit.

Selain itu, lanjutnya, penguatan landasan pacu juga akan memudahkan rencana pemerintah menjadikan Silangit sebagai bandara internasional.

Dia meyakini Silangit dengan objek wisata Danau Toba, mampu menjadi pilihan destinasi wisata yang menarik bagi para wisatawan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan penguatan dan perpanjangan landasan pacu Silangit masih berjalan.

Dia menargetkan pengembangan landasan pacu akan rampung pada September-Oktober 2016.

"Kami akan terus kembangkan Silangit karena kita yakin Danau Toba akan menjadi pusat destinasi. Apalagi sosial dan ekonomi masyarakat di sekitar Danau Toba cukup tinggi, sehingga nilai ekonomi Silangit juga ikut tinggi," ujarnya.

Budi meyakini para operator penerbangan akan makin tertarik untuk mengembangkan konektivitasnya ke Silangit, tidak terkecuali operator penerbangan asing.

Dia mengaku ada maskapai yang berkeinginan untuk membuka rute internasional Singapura-Silangit.

Meski begitu, lanjutnya, untuk mengembangkan Danau Toba, Angkasa Pura II tidak bisa bekerja sendiri.

Menurutnya, perlu ada dukungan dari para pemangku kepentingan, antara lain seperti Kementerian Pariwisata, Kementarian Pekerjaan Umum dan Perumaham Rakyat, tidak terkecuali dukungan dari DPR.

"Saya kira DPR akan memberikan support yg bagus. Mungkin bisa 4-5 BUMN yang join untuk bangun Danau Toba kalau ada Komisi VI DPR. Nanti kita juga minta dukungan Damri dan Kemenpupera untuk lihat kondisi jalan dan angkutan umum di Silangit," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper