Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3.000 Buruh Pelabuhan Bakal Rayakan May Day di Priok

Sekretaris Jendral Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia (FPPI) Nova Hakim menyatakan 3.000 lebih buruh pelabuhan Tanjung Priok siap merayakan hari buruh yang jatuh pada 1 Mei 2016.
Pekerja JICT menggelar unjuk rasa di depan kantor KPK, Kamis (11/2/2016) untuk mendesak penuntasan kasus perpanjangan kontrak konsesi JICT-Hutchison Port Holdings yang diduga merugikan negara triliunan rupiah./Bisnis-Akhmad Mabrori
Pekerja JICT menggelar unjuk rasa di depan kantor KPK, Kamis (11/2/2016) untuk mendesak penuntasan kasus perpanjangan kontrak konsesi JICT-Hutchison Port Holdings yang diduga merugikan negara triliunan rupiah./Bisnis-Akhmad Mabrori

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jendral Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia (FPPI) Nova Hakim menyatakan 3.000 lebih buruh pelabuhan Tanjung Priok siap merayakan hari buruh yang jatuh pada 1 Mei 2016.

"Sekitar 3.000-an buruh dari 12 Pelabuhan Indonesia siap turun ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk merayakan May Day pada 1 Mei," kata Nova di Jakarta, Selasa (26/4/2016).

Nova yang saat ini juga menjabat Ketua Umum Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) itu mengatakan aksi akan dilakukan di sekitar area pelabuhan Tanjung Priok. Massa FPPI yang mencapai 3.000 orang dari berbagai elemen buruh pelabuhan akan menyampaikan pesan reformasi BUMN Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

FPPI, ujarnya, menyuarakan gerakan penyelamatan aset nasional atau "Save National Asset". Selain itu juga mendesak pemerintah untuk mewujudkan 'Trilayak Pekerja BUMN Pelabuhan'.

"Kami juga menuntut penghapusan praktik outsourcing di BUMN Pelabuhan dan pengembalian hak-hak karyawan yang di-PHK sepihak oleh manajemen Pelindo II dan Pelindo III," paparnya.

Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Bay M. Hasani mengatakan instansinya mengimbau agar kegiatan peringaran May Day tidak sampai mengganggu aktivitas layanan jasa kepelabuhan kepada pengguna jasa.

"Hak berserikat dan menyampaikan pendapat itu dilindungi undang-undang tetapi ingat ada pihak lain dalam hal ini yakni pengguna jasa pelabuhan yang juga mesti tetap terlindungi kepastian dalam layanannya," ujarnya.

Hal senada dikemukakan Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, Widijanto. "Bagi kami tidak masalah memperingati hari buruh atau May Day tetapi jangan sampai berdampak pada terganggunya kegiatan logistik di pelabuhan Priok," ujar Widijanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper