Bisnis.com, JAKARTA—Guna mendukung pengembangan konektivitas pada rute sedang dan regional, PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) mengganti pemesanan pesawat Airbus menjadi 14 unit A330-900neo dari sebelumnya tujuh unit A330-300.
Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengatakan restrukturisasi pemesanan pesawat tersebut merupakan salah satu realisasi kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa dalam memperkuat ekonomi masing-masing negara.
“Restrukturisasi A330 menjadi armada A330-900neo merupakan langkah konkrit Garuda dalam mewujudkan komitmen memberikan pelayanan yang paling modern, nyaman dan sempurna kepada seluruh pelanggan,” katanya dalam siaran pers, Rabu (20/4/2016).
Arif optimistis kehadiran armada baru tersebut dapat membuat Garuda Indonesia menjadi lebih berdaya saing di pasar internasional. Adapun, Garuda Indonesia akan menerima 14 unit A330-900neo pada 2019.
Chief Operating Officer Airbus Tom Williams meyakini armada A330-900neodapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi Garuda Indonesia untuk mengembangkan konektivitas, terutama pada rute sedang dan regional.
“Armada A330-900neo memiliki beberapa keunggulan seperti konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, biaya perawatan yang lebih rendah, dan kemampuan jelajah yang lebih baik,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Williams, armada A330-900neo tersebut juga akan dilengkapi dengan fitur kabin ‘New Airspace’ khas Airbus yang akan memberikan lebih banyak manfaat bagi maskapai dan penumpang.
Seperti diketahui, armada A330-800neo dan A330-900neo merupakan dua armada terbaru dari keluarga pesawat berbadan besar Airbus. A330neo sendiri dilengkapi dengan mesin mutakhir Rolls Royce Trent 7000.