Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendag Luncurkan Sistem Pemantauan Bawang Merah di Brebes

Untuk melaksanakan visi Nawacita, sejumlah Kementerian berkolaborasi dipimpin oleh Kementerian Perekonomian dan bersinergi memperkuat dan memberdayakan ekonomi rakyat melalui Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat.
Bawang merah/JIBI-Sunaryo Haryo Bayu
Bawang merah/JIBI-Sunaryo Haryo Bayu

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk melaksanakan visi Nawacita, sejumlah Kementerian berkolaborasi dipimpin oleh Kementerian Perekonomian dan bersinergi memperkuat dan memberdayakan ekonomi rakyat melalui Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat.

Program ini dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo, di sentra produksi bawang merah di Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin (11/4/2016).

Sejumlah menteri Kabinet Kerja terlibat dalam mendukung aksi untuk rakyat ini. Termasuk di antaranya adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, serta Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti.

Dalam kesempatan ini, Menteri Perdagangan Thomas Lembong meminta petani dan pedagang untuk memanfaatkan Sistem Informasi Bawang Merah Brebes (SI BMB).

SI BMB ini menyajikan berbagai informasi seperti harga, stok, dan distribusi bawang merah yang ada di Brebes.

"Sistem aplikasi online yang dikembangkan oleh Kementerian Perdagangan ini dapat membantu ekonomi rakyat di era ekonomi digital. Saya berharap para petani dan pedagang dapat memanfaatkan aplikasi online ini, jelas Tom, dalam siaran pers yang dilansir, Senin (11/4/2016).

Dia mengatakan Brebes merupakan salah satu sentra produksi bawang merah nasional. Sistem tersebut secara spesifik diperuntukkan bagi wilayah Kabupaten Brebes guna memantau komoditas bawang merah.

"Sistem ini juga memantau pelaporan rencana tanam dan realisasi panen bawang merah di 11 Kecamatan di Brebes, serta pasokan harian bawang merah asal Brebes di 10 pasar utama ditingkat nasional," ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Srie Agustina yang menyebutkan bahwa sistem ini sangat bermanfaat bagi para petani dan pedagang.

Para petani dan pedagang juga dapatmengakses informasi harga di 10 pasar induk utama yang menjual bawang merah. Dengan demikian, dapat diketahui dengan pasti harga yang pantas dijual ke pasar, imbuh Srie.

Kesepuluh pasar induk tersebut yaitu Pasar Caringin, Bandung; Pasar Induk Cibitung, Bekasi; Pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang Selatan; Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur; Pasar Johar,Semarang; Pasar Lima, Banjarmasin; Pasar Jakabaring, Palembang; Pasar Pembangunan, Pangkal Pinang; Pasar Metro, Bandar Lampung; serta Pasar Besar, Palangkaraya.

Menurut Srie, sampai saat ini SI BMB telah diakses rata-rata sebanyak 50 orang per hari atau sebanyak 700 orang petani dan pedagang perantara.

Kemendag akan terus memperluas penggunaan dan penerapan sistem ini ke depannya.

"Selain di Brebes, saat ini Kemendag tengah mengembangkan sistem ini untuk Kabupaten Probolinggo," jelas Srie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper