Bisnis.com, JAKARTA - Koordinasi dan Supervisi (Korsup) sektor energi diharapkan membawa dampak yang positif dalam pengelolaan energi.
"Belajar dari pengalaman Korsup Minerba yang sudah mampu melahirkan pengelolaan mineral dan batu bara lebih baik, sektor energi diharapkan bisa menghasilkan yang sama," kata Sekjen Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Teguh Pamudji seperti dikutip dalam situs resmi instansi itu pada Kamis (7/4/2016).
Dia menjelaskan Korsup sektor minerba berhasil mampu memperbaiki tatakelola pertambangan mineral dan batu bara baik yang menyangkut aspek perizinan, kewajiban keuangan, monitoring produksi, kewajiban pengelohan juga pemurnian, serta monitoring dan evaluasi sekaligus pengawasan yang terkait dengan pengangkutan dan penjualan komoditas minerba.
"Pelaksanaan korsup juga harus mampu membawa pesan yang kuat bahwa memang terdapat berbagai persoalan dalam mengelola energi baik yang terkait aspek regulasi maupun aspek teknis operasional sehingga perlu dilakukan monitoring dan evaluasi di daerah-daerah," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyatakan Korsup Energi diharapkan dapat memperbaiki tatakelola minyak dan gas bumi, mineral, batu bara, listrik, dan energi baru terbarukan.
Dia berharap semua pihak terkait berkomitmen dan memiliki kesadaran yang tinggi untuk memperbaiki tatakelola sektor energi untuk mewujudkan kedaulatan energi.
“KPK akan membantu Kementerian ESDM menyusun langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan energi yang melibatkan lintas sektor. Mudah-mudahan pendampingan itu bisa memengaruhi jalannya koordinasi dan supervisi,” kata Agus.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Korsup Sektor Energi akan fokus pada kegiatan penataan perizinan, pelaksanaan kewajiban para pihak, pengawasan dan pengendalian, pengembangan dan integrasi data dan informasi, pemenuhan hak-hak masyarakat, serta penataan regulasi dan kelembagaan.
Korsup Energi akan dilaksanakan di tujuh lokasi yaitu Pekanbaru, Balikpapan, Sorong, Lombok, Surabaya, Palembang, dan DKI Jakarta serta dihadiri para pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian ESDM.