Bisnis.com, JAKARTA – Kawasan wisata penyangga Jakarta diyakini akan terus menarik pengembang untuk membangun berbagai proyek hunian. Kemudahan akses serta perencanaan kemudahan infrastruktur dari pemerintah menjadi kunci menjanjikannya satu wilayah.
Presiden Director PT Perdana Gapuraprima Tbk. Rudy Margono mengatakan kawasan wisata yang banyak berada di Bogor dan sekitarnya menjadi nilai tambah dibandingkan dengan daerah penyangga Jakarta yang lain. Perusahaan melalui anak usaha PT Ciawi Megah Indah pun tengah merampungkan proyek apartemen dan kondotel yakni Bhuvana di Ciawi.
“Ke depan penyangga Jakarta akan terus maju dengan kemudahan infrastruktur yang ditawarkan tetapi di sini kami menawarkan nilai tambah dengan iklim yang menyenangkan,” katanya kepada Bisnis.com, Jumat (8/4).
Rudy menambahkan Bhuvana akan menjadi bangunan tertinggi di kawasan Bogor. Saat ini pembangunan sudah sampai pada lantai lima dari 20 lantai yang direncanakan.
Untuk tahap pertama akan diselesaikan satu tower setinggi 20 lantai yang merangkum 101 unit apartemen dan 203 unit Kondotel. Maing-masing unit ditawarkan empat pilihan luas kamar mulai dari tipe studio, 1 kamar tidur, 2 kamar tidur, dan 3 kamar tidur.
Bhuvana ditawarkan mulai dari harga Rp800 juta – Rp3,2 miliar untuk kondotel serta Rp600 juta – Rp2 miliar untuk apartemen. Dipasarkan sejak 2014 lalu, Bhuvana kini sudah terjual 70%. Perusahaan menargetkan akan merampungkan penjualan pada September tahun ini.
“Kami targetkan September habis terjual, untuk itu kami rutin mengikuti berbagai pameran dan menyediakan berbagai penawaran khusus,” ujar Rudy.
Perusahaan, kata Rudy, telah bekerjasama dengan Horison Hotel dalam pengoperasion hotel bintang 4 plus yang setiap unitnya ditawarkan dengan strata tittle dan sudah dilengkapi perabotan di dalamnya.
Bhuvana dibangun di atas lahan seluas 21.000 m2 dengan luas bangunan 54.000 m2. Pengembangan kawasan terpadu dengan nilai investasi Rp600 miliar tersebut akan terdiri atas tiga tower, yakni Tower Erlangga, Tower Syeilendra, dan Tower Padjajaran.
Adapun, fasilitas yang dibangun dalam proyek ini di antaranya ruang pertemuan, restoran, taman bunga, area bermain anak, trek joging, trek sepeda, kolam renang, pusat kebugaran, spa, kartu akses, dan keamanan 24 jam.
Rudy menambahkan dengan perencanaan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) tidak hanya akan menarik pengembang dalam membangun proyek tetapi investor untuk memiliki properti di kawasan tersebut.
Sementara itu, meski diyakini sebagai tahun kebangkitan pasar properti, perusahaan tak banyak memasang target penjualan. Dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp600 miliar, tahun ini hanya akan memasang target moderat atau naik 20% untuk mencapai pendapatan Rp1 triliun.
“Kami lebih optimis melihat market lebih bergairah, meski agak merangkak dari pameran bulan lalu saja sampai 3.000 pengunjung, ini jadi indikasi yang bagus,” kata Rudy.