Bisnis.com, AMBON - Presiden Joko Widodo menginstruksikan pemerintah provinsi Maluku untuk menyiapkan infastruktur pendukung usai kelanjutan blok masela diputuskan di bangun di darat.
Dalam kunjungan kerjanya, Presiden mengatakan kendati kelanjutan pembangunan blok Masela baru akan dimulai 8 tahun mendatang, dia mewanti-wanti pemerintah daerah untuk mensikronisasikan infastruktur.
Infrastruktur yang dimaksud adalah perihal penggunaan tenaga kerja lokal dan kesiapan pembangunan konektivitas agar Maluku mendapatkan ceruk investasi lainnya.
"Jangan sampai saya sudah maksa-maksa di bangun di darat, malah menggunakan SDM luar. Harus dipaksa untuk menggunakan dari kita," katanya, saat peresmian Jembatan Merah, Senin (4/4/2016).
Dia mengaku sebelum memutuskan pembangunan pihaknya menerjunkan intelijen di kawasan Maluku untuk menyerap aspirasi masyarakat sembari mengkaji kalkulasi penghitungan investasi Masela.
Dalam keputusannya, Presiden mengatakan keputusannya murni ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar Maluku, meskipun dia menyadari pendapatan negara yang didapatkan dari pembangunan kilang didarat lebih rendah daripada di laut.
"Ada yang menyampaikan revenue lebih kecil kalau dibangun di darat. Paling terpaut berapa, yang penting efeknya ini akan ke mana-mana untuk masyarakat," ujarnya.
Adapun, dia menekankan bahwa untuk bisa bersaing dalam kompetisi global, pembangunan akses konektivitas dan deregulasi aturan daerah yang menghambat juga menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan Pemprov Maluku