Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandang Picu Inflasi Jatim Sentuh 0,04%

Sandang menjadi pemicu utama Jawa Timur mendulang inflasi 0,04% selama bulan lalu dibandingkan dengan Februari tahun ini.
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, SURABAYA - Sandang menjadi pemicu utama Jawa Timur mendulang inflasi 0,04% selama bulan lalu dibandingkan dengan Februari tahun ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat inflasi kelompok pengeluaran sandang sebagai yang tertinggi selama Maret sebesar 0,68%. Persentase ini berasal dari kenaikan indeks harga konsumen (IHK) menjadi 110,18 dari 109,44 pada Februari.

Kepala BPS Jawa Timur Teguh Pramono mengatakan, selama bulan ketiga tampaknya inflasi bukan didorong kenaikan permintaan. Kemungkinan yang disinyalir sebagai penyebab kenaikan harga sandang adalah peningkatan harga bahan baku tekstil.

"Karena pada Maret hari raya belum ada yang signifikan [memicu kenaikan harga], juga belum memasuki tahun ajaran baru," katanya ditemui usai jumpa pers paparan inflasi Jatim Maret 2016, di Surabaya, Jumat (1/4/2016).

Kelompok pengeluaran sandang terbagi tas sandang laki-laki, wanita, anak-anak, dan barang pribadi termasuk emas perhiasan. Komponen yang paling berpengaruh terhadap kenaikan harga adalah barang pribadi berupa emas perhiasan.

Teguh menyatakan, pergerakan harga sandang lelaki, perempuan, dan anak sebetulnya relatif stabil. Inflasi sandang laki-laki di Jawa Timur (Jatim) 0,14%, sandang wanita 0,08%, sedangkan anak-anak 0,09%.

Perhiasan

Adapun IHK yang paling bergejolak terjadi pada komponen sandang barang pribadi berupa emas perhiasan. Secara umum barang pribadi dan lainnya mengukir inflasi 1,90%.

"Yang besar kenaikannya sebetulnya adalah perhiasan," tuturnya.

Sandang hanya satu dari lima pengeluaran yang mengalami inflasi di Jawa Timur. Empat lainnya adalah makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,37%; kesehatan 0,27%; bahan makanan 0,09%; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,07%.

Secara umum sepuluh komoditas penyumbang inflasi terbesar di Jatim adalah bawang merah, cabai rawit, emas perhiasan, bawang putih, rokok kretek filter, tomat sayur, cabai merah, kangkung, bayam, dan apel.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper