Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semen Indonesia Seriusi Bisnis Hilir Semen

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. hendak meraup pangsa pasar di segmen bisnis beton curah dari urutan ke lima menjadi ke tiga bahkan dua.

Bisnis.com, SURABAYA--PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. hendak meraup pangsa pasar di segmen bisnis beton curah dari urutan ke lima menjadi ke tiga bahkan dua.

Direktur Utama Semen Indonesia Suparni mengatakan bisnis beton curah tersebut dijalankan oleh Varia Usaha Beton. Perusahaan ini memproduksi beton curah ready mix untuk pasar domestik, belum merambah segmen global.

"Dulunya Varia Usaha Beton itu cucu usaha, sekarang kami tarik menjadi anak usaha untuk kami kembangkan," ucapnya.

Semen Indonesia mengakuisisi Varia Usaha Beton senilai sekitar Rp51 miliar. Perseroan siap menyuntikkan sejumlah dana tambahan kepada anak usahanya ini, tetapi enggan menyebutkan angka pasti.

Varia Usaha Beton bekerja sama dengan perusahaan semen dalam grup Semen Indonesia lain, seperti Semen Gresik, Semen Padang, dan Semen Tonasa.

Dengan kata lain selain di Pulau Jawa, produksi beton curah ini akan melebar juga ke Sumatra dan Sulawesi.

"Kami targetkan dalam tiga tahun ke depan, market share anak usaha produsen beton curah kami naik ke urutan ketiga lalu kedua," ucap Suparni.

Kapasitas produksi beton curah yang dimiliki grup Semen Indonesia sekarang baru 3,5 juta ton.

Apabila kapasitas ini terpakai semua maka Varia Usaha Beton memenuhi sekitar 37% kebutuhan pasar nasional yang mencapai 9,3 juta ton.

"Beton ready mix nasional konsumsinya 15% dari konsumsi semen nasional yang mencapai 62 juta ton," ucap Suparni.

Semen Indonesia merupakan grup perusahaan semen yang menguasai 41,9% pasar lokal.

Sepanjang 2016 perusahaan berharap bisa menjaga market share di level 42%. Target ini tak mudah diraih mengingat persaingan dengan produsen semen asing semakin ketat.

Sepanjang Februari 2016, Semen Indonesia membukukan penjualan 1,81 juta ton atau turun 5,8% secara year on year.

Adapun kumulatif Januari - Februari tahun ini turun 1,5% menjadi 3,97 juta ton secara year on year.  

Pabrik Baru

Kapasitas produksi grup Semen Indonesia di dalam negeri sekarang berkisar 29 juta ton. Mulai akhir tahun ini kapasitas naik jadi 37,8 juta ton seiring beroperasinya Pabrik di Rembang Jawa Tengah dan Indarung Sumatra Barat, masing-masing berkapasitas 3 juta ton per tahun.

Nilai investasi pabrik Indarung ditaksir mencapai Rp3,25 triliun sedangkan nilai investasi pabrik Rembang Rp4,4 triliun. Salah satu sumber pendanaan perusahaan adalah pinjaman perbankan, salah satunya dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Selain dua pabrik tersebut akan ada beberapa pabrik baru lainnya, yakni Aceh dan Kupang. Pabrik di Aceh ditargetkan mulai konstruksi pada semester II/2016, kini sedang dalam fase kajian lingkungan sembari memenuhi semua aspek perizinan.

Pabrik Semen Indonesia di Aceh merupakan fasilitas produksi baru yang paling anyar setelah pabrik di Rembang, Jawa Tengah dan Indarung VI di Sumatra Barat . Selain di Aceh, juga sedang dilakukan studi untuk pabrik baru di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Rencananya, Semen Indonesia akan menggandeng investor lokal dalam pembangunan pabrik semen di Aceh. Perseroan juga akan menggandeng Semen Kupang dalam pembangunan pabrik di Kupang.

Sebelumnya manajemen Semen Indonesia menyatakan nilai investasi pabrik di Aceh sekitar Rp3,5 triliun dan Kupang sekitar Rp2 triliun. Produksi semen dari dua pabrik tersebut bakal untuk memenuhi permintaan semen dari area pemasaran yang dekat dengan lokasi pembangunan

Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto enggan membeberkan lebih jauh tentang pabrik anyar tersebut khususnya yang di Aceh. "Kalau yang lainnya kami belum bisa sampaikan karena kami perusahaan terbuka," ucapnya.

Yang pasti Semen Indonesia meyakini pabrik baru di Aceh mampu menekan biaya distribusi sekitar 40%. Dengan keberadaan pabrik di Serambi Mekah kebutuhan semen setempat lebih cepat dipenuhi tanpa perlu menunggu kiriman dari Padang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper