Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proving Ground Gajah Tunggal Beroperasi Mei

Proving Ground Gajah Tunggal Beroperasi Mei
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com JAKARTA - Produsen ban Gajah Tunggal menyelesaikan konstruksi proving ground fase pertama yang siap beroperasi pada Mei. Investasi tersebut menelan dana US$100 juta.

Presiden Direktur Gajah Tunggal mengatakan sirkuit mini uji coba ban atau proving ground yang dibangun di Karawang pada lahan seluas 100 hektare akan diresmikan pada 19 Mei tahun ini.

"Fasilitas ini merupakan pembangunan fase pertama yang akan digunakan untuk menguji ban kendaraan umum dan ban sepeda motor. Investasi mencapai US$100 juta, dan itu hanya untuk proving ground saja," kata Christopher Chan, Presiden Direktur Gajah Tunggal usai bertemu dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin pada Selasa (29/3).

Pembangunan proving ground tersebut memakan waktu agak lama mengingat sudah dimulai sejak 2012. Hal tersebut disebabkan oleh proving ground yang membutuhkan teknologi tinggi. Untuk pembangunannya, Gajah Tunggal secara khusus mengundang ahli dari Eropa. Konstruksi fase kedua proving ground akan dimulai pada 2017 dan ditargetkan rampung pada 2018.

Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka, Harjanto, mengatakan dengan adanya pembangunan proving ground itu industri ban dalam negeri makin kompetitif di pasar global.

"Volume ekspor yang bisa sampai US$1 miliar. Itu menunjukan pabrik ban dalam negeri sudah go international, tinggal bagaimana mendapatkan kepercayaan konsumen," katanya.

Dengan adanya pembangunan proving ground tersebut, Kementerian Perindustrian tengah mempertimbangkan untuk memberikan insentif berupa keringanan pajak karena telah membangun pusat R&D.

"Itu khususnya buat perusahaan yang sudah membangun R&D center untuk inovasi sehingga harusnya ada keberpihakan pemerintah yang bukan hanya buat perusahaan asing yang masuk,tapi juga buat perusahaan lokal. Di Asia kan [proving ground] cuma ada di Jepang, Indonesia, Thailand, di luar hanya di Amerika."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper