Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga BBM Bersubsidi Turun, tapi Tak Sesuai Skala Keekonomian

Pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga BBM pada April 2016 tetapi tidak menurunkan harganya berdasarkan skala keekonomian.
Harga BBM Turun Pengendara motor antre untuk mengisi BBM di SPBU Coco Cikini, Jakarta Pusat/Antara
Harga BBM Turun Pengendara motor antre untuk mengisi BBM di SPBU Coco Cikini, Jakarta Pusat/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga BBM pada 1 April 2016 tetapi tidak menurunkan harganya berdasarkan skala keekonomian.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjelaskan pemerintah memutuskan untuk menjaga stabilitas harga dengan tidak menurunkan harga BBM sesuai dengan keekonomian.

Harga yang baru akan berlaku mulai 1 April hingga 30 Juni 2016. Hal ini konsisten dengan penentuan harga pada periode sebelumnya, yaitu periode tiga bulanan.

Pembahasan harga BBM ini juga terkait dengan harga penilaian produk untuk perdagangan minyak di kawasan Asia atau Mean of Platts Singapore (MOPS) yang cenderung menurun dalam tiga bulan terakhir.

“Yang pasti, pemerintah ingin menjaga stabilitas harga BBM agar tidak terjadi gejolak harga yang dapat merugikan masyarakat,” kata Sudirman usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Kamis (23/3/2016).

Menurut Sudirman, selisih harga penurunan akan disimpan jika sewaktu-waktu harga BBM naik signifikan terutama saat menjelang hari raya. "Ada formula yang ada simpanan, jaga-jaga kalau Juli harganya naik maka masyarakat tidak dibebani kenaikan tajam," tambahnya.

Namun demikian dia menyebutkan penurunan pada 1 April nanti cukup signifikan dibandingkan penurunan sebelumnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper