Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Bawang Merah Nganjuk Membaik

Produksi bawang merah di Nganjuk membaik setelah sempat menipis hingga membuat pedagang mendatangkan barang dari Enrekang, Sulawesi Selatan
Bawang merah/Bisnis-Sunaryo Haryo Bayu
Bawang merah/Bisnis-Sunaryo Haryo Bayu

Bisnis.com, KEDIRI- Produksi bawang merah di Nganjuk membaik setelah sempat menipis hingga membuat pedagang mendatangkan barang dari Enrekang, Sulawesi Selatan.

Ketua Asosiasi Penangkar Benih Bawang Merah Nganjuk Bambang Suparno mengatakan stok yang nyaris kosong dua pekan lalu kini mulai terisi dengan hasil panen kecil-kecilan.

"Ada panen sedikit-sedikit. Belum bisa dikatakan normal karena belum panen raya. Apalagi curah hujan tinggi seperti ini," katanya saat dihubungi, Rabu (23/3/2016).

Menurutnya, harga di tingkat petani kini Rp11.000-Rp22.000 per kg dan eceran Rp26.000 per kg. Jika di level eceran masih berkisar Rp30.000 per kg, Bambang menduga bawang merah itu sisa produk Enrekang yang memang kualitasnya lebih baik ketimbang komoditas Nganjuk.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan, dan Energi Nganjuk Heni Rochtanti mengungkapkan harga bawang merah awal pekan ini berkisar Rp38.000 per kg karena kelangkaan stok.

Kondisi itu memaksa pedagang di sentra produksi bawang merah terbesar kedua di Tanah Air setelah Brebes itu mendatangkan barang dari Enrekang.

Heni menduga harga yang jatuh ke posisi Rp4.000 per kg pada puncak panen Agustus tahun lalu membuat pelaku pasar 'melempar barang' ke Brebes untuk mendapatkan harga lebih baik. Imbasnya, stok di Bumi Anjuk Ladang tak memadai.

Sementara itu, panen raya di Nganjuk diperkirakan berlangsung pertengahan Juli hingga awal September. Setiap tahun, kabupaten ini memproduksi 1,3 juta ton yang dikirim ke berbagai daerah. Kota Kediri selama ini merupakan salah satu hub pengiriman bawang merah Nganjuk ke berbagai kota di Jawa dan luar Jawa.

Di Pasar Grosir Buah dan Sayur Ngronggo, Kota Kediri, pasokan bawang merah dari Nganjuk terlihat lancar. Rofiq, pedagang besar di pasar itu, mengaku pekan ini menerima pasokan 8 kuintal hingga 1 ton bawang merah per hari dari Nganjuk, jumlah yang normal selama ini.

"Memang sempat ada brambang (bawang merah) dari Sulawesi, tapi itu minggu lalu. Beberapa hari ini dari Nganjuk," tuturnya.

Rofiq membeli Rp19.000-Rp21.000 per kg dari pemasok dan membanderolnya Rp23.000 per kg untuk penjualan partai besar dan Rp29.000 untuk eceran.

Ali, sesama pedagang besar, pun menuturkan tak ada masalah dengan pasokan dari Nganjuk pekan ini. Seperti biasanya, dia menerima 6-7 kuintal bawang merah per hari dari pemasok di Nganjuk.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper