Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menjanjikan pembangunan proyek gedung Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat akan lebih baik dari yang dimiliki Negara Tetangga, Malaysia.
Dalam kunjungan kerjanya ke Entikong, yakni wilayah perbatasan antara NKRI dan Malaysia, Presiden memastikan keseluruhan pembangunan PLBN akan selesai pada akhir tahun 2016.
“Saya pastikan lebih baik dari yang lalu, lebih besar dari yang lalu, dan lebih baik daripada yang di sana (Malaysia)," katanya, dikutip dari keterangan resmi Tim Komunikasi Presiden, Rabu (23/3/2016).
Proyek pembangunan PLBN Entikong berlangsung selama 12 bulan sejak 11 Agustus 2015 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2016. Proyek senilai Rp 152,49 miliar ini dikerjakan di atas lahan seluas 80.003 m2 dengan rencana luas bangunan seluas 19.493 m2 di zona inti, sub inti, dan pendukung.
Selain pos perbatasan, nantinya akan dibangun pasar modern sebagai sentra ekonomi bagi masyarakat.
"Akhir tahun ini yang jadi akan ada pasar, kita memang ingin ada kegiatan ekonomi besar di sini, akan ada pasar yang modern," ucap Presiden.
Revitalisasi PLBN Entikong dinilai strategis karena wilayahnya sebagai lalu-lintas kegiatan perekonomian antara Indonesia dan Malaysia. Selain itu, revitalisasi PLBN diharapkan mampu meningkatkan efektivitas dan mobilitas orang, logistik, dan barang dari kedua negara yang terbilang tinggi.
Selain di Entikong, PLBN lainnya yang juga tengah dibangun di antaranya di wilayah Aruk dan Nanga Badau.
Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan peninjauan didampingi oleh Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.