Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perum Bulog Siap Serap Gabah Petani

Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menegaskan komitmennya untuk menyerap gabah petani se-Jawa Timur (Jatim) melalui Penandatangan Pernyataan Komitmen Penyerapan Gabah Petani oleh para pejabat terkait dari berbagai wilayah di Jatim.
Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menegaskan komitmennya untuk menyerap gabah petani se-Jawa Timur (Jatim) melalui Penandatangan Pernyataan Komitmen Penyerapan Gabah Petani oleh para pejabat terkait dari berbagai wilayah di Jatim./ANTARA
Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menegaskan komitmennya untuk menyerap gabah petani se-Jawa Timur (Jatim) melalui Penandatangan Pernyataan Komitmen Penyerapan Gabah Petani oleh para pejabat terkait dari berbagai wilayah di Jatim./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA -  Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menegaskan komitmennya untuk menyerap gabah petani se-Jawa Timur (Jatim) melalui Penandatangan Pernyataan Komitmen Penyerapan Gabah Petani oleh para pejabat terkait dari berbagai wilayah di Jatim.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Gatot Irianto di Jakarta, Senin (14/3/2016), mengatakan komitmen penyerapan gabah petani itu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terkait.

"Kami mewakili Mentan menandatangani sekaligus menyaksikan penandatanganan Pernyataan Komitmen Penyerapan Gabah Petani di wilayah Jatim," kata Gatot.

Gatot sekaligus menjabat sebagai Ketua Tim Upsus Peningkatan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai Propinsi.

Penandatanganan pernyataan komitmen penyerapan gabah petani itu dilakukan oleh para pejabat terkait di antaranya masing-masing Kepala Bulog Sub Divisi Regional, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jatim, dan Komandan Kodim dari masing-masing wilayah.

Dalam pernyataan tersebut Perum Bulog akan sepenuhnya menyerap gabah petani yang berasal dari masing-masing kabupaten di Jawa Timur.

Gabah petani yang akan diserap mencakup gabah yang diproduksi di Kabupaten Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Malang, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.

Selain itu dari daerah Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kediri, dan Nganjuk.

Gatot mengatakan komitmen Bulog untuk menyerap gabah petani diperlukan karena mempertimbangkan harga gabah pada panen raya saat ini yang jatuh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP).

Di samping juga dalam rangka mengoptimalkan penyerapan gabah petani oleh Bulog, sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah dan Permentan Nomor 21/Permentan/PP.200/4/2015 tentang Pedoman Harga Pembelian Gabah dan Beras di Luar Kualitas oleh Pemerintah sehingga terpenuhinya cadangan beras nasional.

"Perum Bulog beserta jajarannya berkomitmen akan menyerap gabah petani dengan harga sebagaimana yang telah ditetapkan pemerintah secara berkelanjutan dan melaporkan hasil penyerapan setiap minggu kepada Menteri Pertanian," katanya.

Pelaksana penyerapan gabah oleh Bulog setempat selanjutnya akan dibantu oleh penyuluh dan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten dan Komandan KODIM dengan jajarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper