Bisnis.com, JAKARTA—PT PP (Persero) Tbk. mulai menerapkan program pengembangan supply chain management (SCM) dengan dilengkapi penerapan teknologi infomasi Enterprise Resource Planning (ERP) untuk memacu efisiensi penyelenggaraan usaha seluruh lini bisnis PT PP.
ERP merupakan aplikasi suatu aplikasi yang mengedepankan integrasi antara fungsi dan real time transaction di dalam perusahaan. Dengan ERP, perusahaan akan lebih mudah melakukan perencanaan maupun pemantauan proses yang berjalan secara ent to end.
Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo mengatakan dirinya meyakini penerapan ERP yang mengintegrasikan seluruh lini bisnis perseroan akan membuat seluruh program yang salama ini telah berjalan baik menjadi semakin terkomunikasikan.
Program ini akan membantu meningkatkan integrasi pada seluruh sistem operasi bisnis, mulai dari proses procurement, material management, keuangan dan akuntansi, operasional proyek, dan juga sumber daya manusia.
“Dengan implementasi program ini pada akhirnya adalah efisiensi perseroan akan lebih meningkat. Implementasi ini diharapkan akan selesai sebelum akhir tahun 2016,” katanya melalui siaran pers, Senin (14/3/2016).
PT PP pun telah menandatangani kesepakatan kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. pada Senin (14/3/2016) untuk mendukung terlaksananya program pengembangan SCM.
Bambang mengatakan, sentralisasi master data dapat membantu menjaga validitas data dan mencegah redudansi data sehingga memperlancar komunikasi antara satu unit dengan unit lainnya.
Laporan pun dapat dihasilkan lebih cepat melalui sistem ERP sehingga dapat membantu Manajemen untuk membuat keputusan-keputusan strategic yang lebih handal dan tepat sasaran
Implementasi ERP merupakan suatu transformasi besar bagi PP karena nantnya tidak hanya mencakup perubahan sistem informasi saja, tetapi juga dampaknya dapat mempengaruhi pola kerja, kebiasaan, maupun tanggung jawab dan kewenangan dari masing-masing unit/persona.
Proses bisnis perusahaan pun akan menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat turut meningkatkan pendapatan usaha perusahaan.
Di penutupan tahun 2015 kemarin, Perseroan telah berhasil mencatatkan laba yang dapat diatribusikan ke Pemilik Entitas induk sebesar Rp740 milar atau naik 39% dibanding tahun 2014 sebesar Rp 533 miliar.
Kenaikan laba bersih tahun buku 2015 ini melanjutkan kenaikan laba bersih secara terus menerus PTPP sejak 2012 yang rata-rata diatas 30% setap tahunnya.