Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah diminta mempersiapkan transportasi umum untuk mendukung pembangunan 10 "Bali Baru" sebagai kawasan wisata andalan.
Seperti diketahui, pemerintah berupaya mewujudkan 10 "Bali Baru", yaitu Danau Toba (Sumut), Pulau Belitung (Kep. Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu dan DKI Jakarta, Candi Borobudur (Jateng), Mandalika (Lombok, NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulteng) dan Pulau Morotai (Maluku Utara).
Bahkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyiapkan anggaran Rp 4,5 Trilun untuk pembuatan infrastruktur.
Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Riset MTI Djoko Setijowarno menuturkan Kementerian Pariwisata masih beranggapan bantuan prasarana jalan sudah dapat menarik pelancong berkunjung.
"Padahal ada yg tidak dipikirkan dan ini harus dimasukkan ke Perpres nantinya, yakni sektor transportasi," ujarnya, Minggu (13/3/2016).
Dia mengatakan jika hanya berpikir jalan raya sebagai pendukung wisata, contoh buruknya sudah ada, yakni kawasan wisata Puncak. Macet dan akhirnya memperburuk citranya.
"Belum lagi daerah wisata lain, akhir pekan, jalan menuju obyek wisata dipadati antrean kendaraan pribadi puluhan kilometer. Transportasi umum jangan ditinggal dan diabaikab jika ingin mengembangkan sektor pariwisata," katanya.
Menurutnya, Obyek wisata di mancanegara pasti tersedia halte atau stasiun kereta. Pelancong diberi alternatif yakni tidak harus menggunakan kendaraan pribadi.
"Jika ingin menambah jumlah wisatawan, perbaikilah akses transportasi, yakni transportasi umum dan fasilitas kendaraan tidak bermotor (jalur sepeda dan pejalan kaki). Bukan sekadar membangun prasarana jalan semata," imbuhnya.