Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Mebel Inginkan Pusat Pengembangan Desain

Pelaku usaha mebel dalam Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) mengingin fasilitas pengembangan desain (design center) di Indonesia.
Perajin mengecat kursi dari bahan baku rotan di sebuah industri kecil di Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/6/2015). Pengrajin mengaku merasa kesulitan untuk memasarkan hasil kerajinan rotannya dan berharap pemda mendukung usaha mikro kecil menengah tersebut./Antara
Perajin mengecat kursi dari bahan baku rotan di sebuah industri kecil di Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/6/2015). Pengrajin mengaku merasa kesulitan untuk memasarkan hasil kerajinan rotannya dan berharap pemda mendukung usaha mikro kecil menengah tersebut./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha mebel dalam Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) mengingin fasilitas pengembangan desain (design center) di Indonesia.

"Desain dan pengembangan produk inovatif merupakan kunci sukses bersaing di pasar global," kata Sekjen Amkri Abdul Sobur dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (13/3/2016).

Di tengah Indonesia International Furniture Expo (Ifex) 2016, Sobur menyampaikan keberadaan pengembangan desain dengan konsep baru adalah keniscayaan.

Era teknologi digital dan modern di dunia ini adalah masa yang tak terelakkan sehingga penting untuk bisa melihat visi dan posisi craftmanship sbagai sektor unggulan penghasil produk kerajinan dan mebel yang dibuat di negara-negara Asia.

Visi akan masa depan, berkaitan dengan bagaimana membuat craft tetap eksis dan bertahan, serta kemungkinan akan kombinasi antara craft dan teknologi untuk menanggulangi tantangan yang dihadapi Indonesia sekarang.

Untuk itu, dibutuhkan pusat pengembangan desain dunia furnitur sekaligus perlindungan desain (HAKI) di wilayah-wilayah basis industri sebagai syarat kemandirian desain yang dikelola secara komprehensif dan berkesinambungan.

Untuk itu, Amkri mengajak Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan, Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi, Kementerian KUKM, Kementerian Hukum dan HAM, Asosiasi, dan pemda mewujudkan hal di atas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper