Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenpar Bidik Kenaikan Wisman Dari India 500% Pada 2019

Kementerian Pariwisata menargetkan peningkatan turis asal India bertumbuh lebih dari 500% dalam tiga tahun mendatang dan menempati posisi terbesar ke 7 atau 8 dari target 20 juta wisman pada 2019.
Ilustrasi/Indiatourism
Ilustrasi/Indiatourism

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata menargetkan peningkatan turis asal India bertumbuh lebih dari 500% dalam tiga tahun mendatang dan menempati posisi terbesar ke 7 atau 8 dari target 20 juta wisman pada 2019.

Jumlah kunjungan wisman dari India sebesar 271.252 dan berada di posisi peringkat 10 pada 2015. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, dari target kunjungan 12 juta wisman diharapkan sebanyak 350.000 wisman dari India.

“Pada 2019 kita targetkan menjadi 1,5 juta kunjungan wisman. Target ini memang agak ambisius,” kata Vinsensius Jemadu, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, belum lama ini.

Dia optimistis target ini bisa tercapai karena didukung dengan pemberlakuan kebijakan bebas visa (free visa) bagi 90 negara di seluruh dunia, salah satunya termasuk India.

Selain itu, sejumlah upaya promposi dan pembukaan akses langsung juga terus diupayakan secara bersamaan. Penerbangan langsung dari India rencananya akan mulai diaktifkan pada Agustus mendatang.

“Kami desak Garuda Indonesia untuk membuka direct fligt dari Mumbai ke Bali dengan frekuensi tiga kali sepekan. Sekarang turisnya masih bergantung sama Malindo dan Silk Air, selama ini harus transit di Singapura atau Kualalumpur,” jelasnya.

India termasuk salah satu pasar utama pariwisata Indonesia yang dinilai masih sangat potensial untuk digarap lebih serius. Hal dapat dilihat dari sejumlah indikator, seperti peningkatan jumlah anak muda yang memiliki disposal income. Permintaan untuk paket-paket honeymoon ke beberapa destinasi di Indonesia juga ikut meningkat.

“Dua tahun terakhir, anak muda yang memikirkan traveling sudah meningkat. Indonesia termasuk destinasi favorit mereka, termasuk Bali, Jakarta dan Bintan,” tuturnya.

Faktor lain, lanjutnya, yakni India tergolong negara yang tidak terlalu terpengaruh oleh resesi ekonomi global. Mata uang India termasuk yang paling stabil. Dengan kata lain, kuatnya perekonomian membuat masyarakatnya memiliki pendapatan yang cukup untuk berwisata.

Dari segi budaya, Indonesia dan India juga memiliki banyak kemiripan. “Mereka melihat itu sebagai semacam kontak emosional.  Sayangnya selama ini kita kurang promosi ke India. Promosi yang gencar akan berkorelasi langsung dengan penambahan jumlah wisman,” terang Vinsenius.

Salah satu aktivitas promosi yang dilakukan untuk menggaet turis India yakni dengan ikut aktif dalam perayaan World Culture Festival (WCF) 2016 di New Delhi yang dimulai pada hari ini hingga 13 Maret 2016.

Acara ini digelar oleh organisasi The Art of Living untuk merayakan dedikasi mereka terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas antara lain dengan menghadirkan beragam bentuk kebudayaan dari seluruh dunia. Sedikitnya ada 3,5 juta orang dari 155 negara yang akan megikuti festival itu.

Delegasi dari Indonesia terdiri dari 80 orang akan menampilkan tari dan pertunjukan angklung dari Ika Angklung berkolaborasi dengan tim Art of Living Indonesia. Ajang ini juga dimanfaatkan untuk mempromosikan branding Wonderful Indonesia kepada masyarakat dunia.

“Ada jutaan orang yang berseliweran di sana nanti. Ini momentum baik untuk awareness campaign brand Wonderful Indonesia. Kami akan menyiapkan booth informasi wisata unggulan Indonesia termasuk 10 pengembangan destinasi prioritas,” katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper