Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan minyak dan gas yang beroperasi di Meksiko menggelontorkan US$80 juta untuk data seismik demi mengikuti lelang blok laut dalam.
Seperti dikutip Reuters, Kamis (10/3/2016), 13 perusahaan termasuk ExxonMobil, BP dan BHP Billiton telah membayar uang untuk mendapat lisensi mempergunakan data laut dalam. Adapun, data tersebut akan membuka peluang di 10 blok di Teluk Meksiko yang belum tergarap.
Lelang sendiri telah difinalisasi pada 2014. Hal ini menjadi akhir dari monopoli yang dilakukan perusahaan pelat merah Meksiko yaitu Pemex. Salah seorang pimpinan perusahaan yang membayar data tersebut menyebut tindakan ini sebagai komitmen untuk tetap berinvestasi di Meksiko.
"Ini sebuah komitmen untuk berinvestasi di Meksiko," ujarnya.
Terkait kondisi anomali bisnis di sektor minyak dan gas bumi, pihaknya berkomitmen untuk mengeluarkan US$30 juta pada tahun lalu dalam sebuah lelang. Kendati demikian, perusahaan ingin melihat kontrak dari pemerintah sebelum resmi mengikuti lelang.
Berdasarkan dokumen, perusahaan-perusahaan migas telah mengeluarkan biaya tambahan sebesar US$19,5 juta dalam paket lelang blok laut dalam.
Dikutip dari Bloomberg, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kini berada di angka US$38,25 per barel. Angka lebih tinggi ditunjukkan oleh minyak jenis Brent yaitu US$40,9 per barel.