Bisnislcom, JAKARTA - Asosiasi hortikultura mendesak pemerintah untuk membuat gudang pendingin di beberapa sentra penghasil cabai merah besar dan bawang merah demi menjaga pasokan komoditas dan menjaga kestabilan harga.
Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar Kementerian Perdagangan (SP2KP) harga cabai merah besar dan bawang merah pada Selasa (8/3) masing-masing sebesar Rp48.278/kg dan Rp37.413/kg. Harga tersebut menanjak naik bila dibandingkan pada awal bulan Maret 2016 masing-masing sebesar Rp39.984/kg dan Rp34.041/kg.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Hortikultura Nasional (AHN) Ramdansyah Bakir mengatakan permasalahan utama yang perlu segera diatasi pemerintah yakni memperbaiki logistik. Dengan menyediakan gudang pendingin (cold storage) untuk menyimpan komoditas saat kelebihan pasokan dan mobil box pendingin saat mengantar barang ke tempat tujuan.
Menurut dia, pemerintah tidak bisa melulu menyalahkan curah hujan ekstrem menjadi penyebab utama harga komoditas naik. Sebab, kondisi tersebut sudah lumrah terjadi di Tanah Air, namun hingga kini belum ada solusi yang diberikan oleh pemerintah.
"Cold storage di Indonesia masih sangat tradisional, tidak semua petani sanggup memiliki itu. Pemerintah perlu bantu itu, agar saat petani memiliki kelebihan pasokan dapat menyimpannya di sana," ujar Ramdansyah kepada Bisnis, Selasa (8/3).
Banjir merupakan kondisi yang umum terjadi saat musim penghujan tiba, sehingga membuat keterlambatan barang di tempat tujuan. Namun, apabila memakai mobil box pendingin, kondisi barang tetap dalam keadaan segar.
Beda halnya dengan menggunakan mobil pick up biasa tanpa fasilitas pendingin. Tentunya, apabila terlambat kondisi cabai ataupun bawang merah akan layu, bahkan membusuk sehingga tidak layak dijual.
"Logistik perlu diperbaiki agar pada saat musim penghujan tiba, kapan pun itu, pasokan tetap terjaga, sehingga harga komoditas tetap terjaga. Harga cabai yang mahal sudah seringkali terjadi dan terus terulang, jangan sampai masyarakat dirugikan."
Menurutnya, sistem logistik yang sudah cukup baik telah diterapkan untuk komoditas beras. Dengan menggandeng Bulog, pasokan berat dinilai sudah terjaga dengan baik terutama saat panen musim raya telah berakhir.
Untuk itu, pihaknya mengusulkan agar pemerintah dapat mengalokasikan sejumlah dana dari APBN membangun gudang pendingin sesuai kebutuhan industri dengan menggandeng Bulog sebagai penjaga pangan.
"Gudang yang menjadi tempat penyimpanan beras sudah berjalan dengan baik. Mengapa pemerintah kita tidak terpikirkan untuk melakukan hal yang sama dengan cabai dan bawang merah? Toh dua komoditas ini sama pentingnya dengan beras karena sama-sama terkait dengan inflasi."