Bisnis.com, TANGERANG - Untuk meningkatkan suplai energi listrik pada sistem Jawa-Bali terutama pada Provinsi Banten, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Pembangunan V melakukan pembebasan lahan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 KV Lengkong.
Pembangunan gardu tersebut sesuai dengan Peta Pengembangan Jaringan Kelistrikan DKI Jakarta, Tangerang, dan Banten yang tertuang dalam RUPTL tahun 2015-2024.
Rencana pembangunan GITET Lengkong dengan kapasitas 2x500 MVA ini merupakan kegiatan penyambungan antara Balaraja-Gandul.
Hal ini berfungsi untuk mengevakuasi daya listrik dari pusat pembangkit listrik ke PLTU Suralaya dan IPP Lestari Banten Sinergi melalui Gardu Induk 500kV/150kV dan 150kV/20kV.
Pembangunan GITET Lengkong ini akan berfungsi sebagai Penurun Tegangan khususnya pada tegangan 500kV/150 kV dan 150kV/20 kV.
"Pembangunan GITET Lengkong ini berfungsi untuk mengantisipasi kerapatan beban di wilayah Banten dan sekitarnya agar tidak terjadi overload," ujar Manajer Hukum, Komunikasi, dan Pertanahan Unit Induk Pembangunan V Dwi Wibihandoko, di Tangerang, Selasa (8/3/2016).
Lokasi pembangunan GITET Lengkong ini berada di Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang dengan total luasan tanah sebesar 15 ha. Permohonan sudah diajukan Maret 2014 perlengakapan lokasi sudah diberikan dari Pemda ke PLN kemudian ditindak lanjuti pembebasan tanah.
BPN menugaskan kantor pertanahan Tangerang melaksanakan program pembebasan tanah ini. Kami sebagai unit difasilitasi pembebasan tanah.
Pembangunan GITET 500 kV Lengkong ini diharapkan akan semakin memaksimalkan kinerja PLN dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat untuk menyediakan listrik dengan mudah.