Bisnis.com, BEKASI - Pemerintah meresmikan tiga macam infrastruktur gas di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Adapun ketiga infrastruktur tersebut adalah Infrastruktur Jaringan Gas (Jargas) Bumi untuk Rumah Tangga, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan pengoperasian lima unit Gas Transportation Module (GTM).
Peresmian dilakukan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said yang didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto.
Disebutkan Sudirman, pembangunan infrastruktur Jargas dan SPBG merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan umum dalam penyediaan energi yang murah, bersih, aman.
Adapun pemakaiannya tergolong mudah serta mengurangi beban subsidi BBM khususnya subsidi minyak tanah dan LPG, yang merupakan komponen subsidi terbesar.
“Jargas dan SPBG ini merupakan bukti komitmen yang sungguh-sungguh dari pemerintah untuk mewujudkan diversifikasi dan konservasi energi melalui program konversi BBM ke BBG. Hal ini diwujudkan dengan membangun infrastruktur gas yang bersumber dari anggaran APBN dan penugasan kepada PT Pertamina (Persero)”, jelas Sudirman dalam sambutannya, Kamis (3/3/2016).
Pembangunan jargas dan SPBG ini tentunya akan memberikan manfaat bagi masyarakat. Terkait jargas, harga gas yang dihasilkan lebih murah daripada menggunakan LPG dan dalam jangka panjang dapat menekan subsidi serta impor BBM.
Selain itu, dari sisi lingkungan, jargas menghasilkan emisi yang lebih bersih dibanding BBM dan kayu bakar. Dalam hal ketersediaan, jargas memudahkan masyarakat untuk memperoleh gas yang diperlukan setiap saat.
Terdapat pula berbagai manfaat SPBG, antara lain adalah biaya bahan bakar yang lebih murah (harga CNG lebih murah 20-60% dari harga BBM) dan biaya perawatan yang lebih rendah karena pembakaran yang lebih bersih.
Selain itu, dengan cadangan gas alam dari dalam negeri yang mencukupi, pemanfaatan SPBG tidak bergantung pada kegiatan impor dan relatif tidak terpengaruh oleh naik turunnya nilai valuta asing.
Dari sisi lingkungan, SPBG menghasilkan emisi gas buang yang lebih bersih. Di samping itu, SPBG juga dapat mendorong berkembangnya usaha-usaha penunjang di bidang gas, seperti pabrikasi mekanikal dan bengkel.