Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Film Plastik Trias Sentosa Andalkan Pertumbuhan Ekspor

Produsen film plastik PT Trias Sentosa Tbk. (TRST) mengandalkan peningkatan ekspor untuk memperbaiki profitabilitas yang terus menciut dalam empat tahun terakhir.
Produk kemasan plastik BOPP./Ilustrasi-adhtape.com
Produk kemasan plastik BOPP./Ilustrasi-adhtape.com

Bisnis.com, SURABAYA - Produsen film plastik PT Trias Sentosa Tbk. (TRST) mengandalkan peningkatan ekspor untuk memperbaiki profitabilitas yang terus menciut dalam empat tahun terakhir.

Margin laba bersih emiten yang terafiliasi dengan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) itu kian mini dalam empat tahun terakhir. Net margin Trias masih 3,1% pada 2012, tetapi pada September 2015, net margin hanya 0,9%.

Laba bersih Trias terus tergerus menyusul pembengkakan biaya pembelian bahan baku akibat pelemahan kurs rupiah, sekalipun penjualan bersih terus bertumbuh.

"Kalau kami bisa jualan barang ekspor lebih banyak dan menjual barang converting, laba bisa meningkat. Ini value added-nya lebih banyak," kata Presiden Direktur Trias Sentosa, Sugeng Kurniawan, kepada Bisnis, baru-baru ini.

Barang converting merupakan produk film plastik yang sudah mengalami metalizing, coating, laminating, atau extrusion laminating untuk bahan kemasan fleksibel (sachet). Sugeng mengatakan lini converting-lah yang dalam dua tahun terakhir menyumbang laba sehingga mampu menutup kerugian lini pembuatan film plastik (film making).

Adapun tren ekspor Trias terus meningkat dari Rp698 miliar pada 2010 ke posisi Rp1 triliun pada 2014. Demikian pula dengan kontribusinya terhadap penjualan bersih, yakni dari 38% menjadi 41%. Sepanjang Januari-September 2015, ekspor menyumbang 35% terhadap penjualan bersih Rp1,9 triliun.

Sugeng menuturkan perseroan akan terus memperbesar ekspor sebagai lindung nilai alamiah (natural hedging) terhadap ancaman pelemahan kurs rupiah.

"Saya terus terang rada tertolong oleh (penguatan) dolar AS, makanya sekarang saya paksa kalau bisa kami ekspor lebih banyak," ungkapnya.

Dia berharap porsi ekspor bisa lebih besar ketimbang penjualan domestik dalam beberapa tahun mendatang. Sejauh ini, perseroan mengapalkan produk ke Amerika Serikat, Jepang, dan beberapa negara kawasan Timur Tengah.

Untuk memperbesar kontribusi lini converting, perseroan tahun ini menambah dua mesin metalizing senilai Rp72 miliar di pabrik mereka di Krian, Sidoarjo.

Penambahan dua mesin, masing-masing berkapasitas produksi 2.500 ton per tahun, akan dilakukan hingga tahun depan. Satu mesin bakal beroperasi Agustus tahun ini, sedangkan satu lagi 2017. Kedua mesin akan memperbesar kapasitas produksi converting menjadi 40.000 ton dari saat ini 35.000 ton per tahun.

Sementara itu, di lini film making, perseroan mempunyai kapasitas produksi film plastik biaxially oriented polypropylene (BOPP) 130.000 ton per tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper