Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kantong Plastik Berbayar, Plastik Berbahan Singkong Jadi Alternatif

- Plastik berbahan baku singkong bisa dijadikan alternatif dalam membawa barang belanjaan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Ilustrasi: Iklan Diet Kantong Plastik/dietkantongplastik.info
Ilustrasi: Iklan Diet Kantong Plastik/dietkantongplastik.info

Bisnis.com, JAKARTA - Plastik berbahan baku singkong bisa dijadikan alternatif dalam membawa barang belanjaan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

"Di Tangerang, ada produsen plastik yang menggunakan bahan baku singkong. Saya rasa itu bisa dijadikan alternatif untuk membawa barang belanjaan," kata Dirjen Industri Kimia Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian, Harjanto, di Jakarta, Senin (29/2/2016).

Harjanto mengatakan, Kemenperin akan mendorong program plastik berbayar yang dicetuskan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan beberapa cara.

Salah satunya adalah mendorong produksi dan penggunaan plastik yang mudah terurai atau biodegradable, di mana produksinya menggukan bahan baku yang mudah didapatkan di dalam negeri, seperti singkong.

Menurut Harjanto, plastik berbayar untuk mengurangi limbah yang sulit terurai ini sudah diterapkan di berbagai negara maju di dunia, seperti Amerika dan Eropa.

Untuk itu, lanjutnya, dia menilai penggunaan plastik berbahan dasar singkong, yang hanya tumbuh di negara-negara tropis seperti Indonesia bisa menjadi tren di dunia.

"Kalau kita bisa mendorong industri ke arah sana dan akhirnya menjadi trendsetter dunia kan bagus buat indonesia. Kualitas kekuatannya juga bagus dan tidak menggunakan teknologi tinggi. Kita arahkan ke sana," ujar Harjanto.

Terkait kualitas, Harjanto berupaya agar industri plastik biodegradabel yang ada mampu menjaga kualitasnya, agar dapat berfungsi sama baik dengan plastik pada umumnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper