Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 4 Masalah Mengembangkan Komoditas Kelapa Kopyor

Pihak Institut Pertanian Bogor (IPB) mengungkapkan terdapat beberapa permasalahan utama dalam budidaya kelapa kopyor di Indonesia.
Guru Besar Bioteknologi Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB, Sudarsono/Bisnis.com-Miftahul Khoer
Guru Besar Bioteknologi Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB, Sudarsono/Bisnis.com-Miftahul Khoer

Bisnis.com, BOGOR- Pihak Institut Pertanian Bogor (IPB) mengungkapkan terdapat beberapa permasalahan utama dalam budidaya kelapa kopyor di Indonesia.

Guru Besar Bioteknologi Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB, Sudarsono mengatakan permasalahan tersebut antara lain: pertama, presentase buah yang rendah. 

Kedua, kualitas bibit kopyor yang dikembangkan oleh petni penangkar bibit masih kurang. Ketiga, serangan hama kumbang badak dan kumbang sagu terus menggerus pohonkelapa.

"Dan yang keempat adalah terbatasnya ketersediaan varietas unggul kelapa kopyor hasil persilangan terkontrol yang dikembangkan oleh IPB, BalitPalma dan institusi lainnya di Indonesia," ujarnya di Kampus IPB, Kamis (25/2/2016).

Dikatakan, saat ini populasi pohon kopyor terbesar di Indonesia ada di Pati Jawa Tengah dengan jumlah sekitar 18.000 pohon. Sisanya berada di Lampung sekitar 5.000 pohon dan Jember 1.000 pohon.

Pihaknya tengah melakukan penelitian untuk mengembangkan bibit pohon kelapa kopyor agar bisa ditanam petani secara massif.

"Kami juga akan bekerja sama dengan pengelola kawasan buah Mekarsari untuk menanam pohon kelapa kopyor," ujar Sudarsono.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper