Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasib Proyek Tol Bandung Kian Tak Jelas, Ini Tanggapan Pemkab

Belum tuntasnya draf Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab Bandung membuat rencana pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) dianggap masih wacana.
Jalan tol/Antara
Jalan tol/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Belum tuntasnya draf Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab Bandung membuat rencana pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) dianggap masih wacana.

Asisten Daerah Bidang Pemerintahan Kabupaten Bandung, Yudi Haryanto mengatakan hingga kini, Pemkab Bandung belum melakukan perencanaan apapun terkait proyek tersebut.BIUTR merupakan tol yang akan menghubungan sejumlah pusat kota di kawasan Bandung raya mulai dari Pasteur yang akan bermuara di Majalaya dan Cileunyi, melalui Tegalluar.

"Proyek ini merupakan inisiatif dari Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat. Rencana pembangunan tol dari Pasteur sampai Gedebage, melalui pusat Kota Bandung masih diproses. Kemudian nanti akan menyambung dengan Majalaya dan Cileunyi," katanya di Bandung, Selasa (23/2/2016).

Menurutnya, tak hanya proyek Tol BIUTR yang belum direncanakan secara maksimal, proyek lainnya seperti rencana pembangunan rute dan stasiun kereta api cepat, atau LRT (Light Rail Transit) di Kabupaten Bandung pun mengalami hal yang sama.

Diakuinya, sosialisasi mengenai Kereta Cepat Jakarta-Bandung baru saja diterimanya. Tapi, hal itu belum membahas sejumlah proyek prestisius lainnya. Yang pasti, sarana transportasi massal memang dibutuhkan warga Kabupaten Bandung.

Sementara Bupati Bandung Dadang M Naser mengatakan segera membahas rencana pembangunan BIUTR di Kabupaten Bandung yang akan menghubungkan Tegalluar di Bojongsoang dengan Kecamatan Majalaya. Pembangunan tol ini, katanya, juga berkaitan dengan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang akan memiliki Stasiun Tegalluar.

Dadang bahkan menjelaskan pembangunan Tol Tegalluar-Majalaya ini akan dilakukan dengan sangat memerhatikan kondisi lingkungan dan estetika. Tidak hanya akan ditumbuhi pepohonan, sekitar jalan tol ini akan dijadikan danau atau resevoir untuk mengendalikan banjir.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku pihaknya ingin mempercepat pembangunan tol dalam Kota Bandung tersebut. Menurutnya rencana pembangunan tol itu seharusnya sudah terealiasi pada 2011 . Namun, rencana tersebut kandas lantaran sulitnya membebaskan lahan dan memperoleh izin kementerian.

Karena kini izin sudah dikantongi, Gubernur mengatakan JICA sudah siap membantu kembali dimulainya proyek tersebut. Meski dibantu dari pihak asing, ke depan sistemnya akan sama seperti tol yang lainnya. “ Kalau tol ini tentu milik pemerintah,” katanya.

Proyek BIUTR yang diprediksi memecah kemacetan Kota Bandung direncanakan akan memiliki panjang jalan keseluruhan 27,257 kilometer, dan terbagi dalam dua segmen.

Menurutnya, segmen pertama yaitu Pasteur-Cileunyi dengan panjang 20,6 kilometer merupakan segmen Timur-Barat. Sementara segmen kedua adalah Ujungberung- Gedebage sepanjang 6,7 kilometer yang disebut segmen Utara-Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper