Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Bisnis, D'Cost Group Targetkan 2.000 Waralaba

PT Pendekar bodoh pengelola restoran seafood D'Cost menargetkan untuk melantaikan perusahaannya di bursa atau go public

Bisnis.com, DEPOK- PT Pendekar Bodoh pengelola restoran seafood D'Cost menargetkan untuk melantaikan perusahaannya di bursa atau go public jika outletnya sudah mencapai 500 gerai.

CEO PT Pendekar Bodoh Christian Sia mengatakan saat ini outletnya baru mencapai 81 yang tersebar di beberapa kota besar termasuk Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi.

"Kami juga saat ini sedang mengejar target 2.000 franchise restoran seafood D'Cost baik di dalam negeri maupun di luar negeri," ujarnya, Sabtu (20/2).

Christian mengatakan usaha restoran seafood yang dikenal dengan jargon Mutu Bintang Lima, Harga Kaki Lima itu saat ini telah diteruskan oleh generasi kedua sebagai upaya membangun fondasi perusahaan yang lebih baik.

Dia mengatakan ke depan target-target peningkatan kinerja perusahaan harus lebih baik setelah dikelola oleh generasi kedua perusahaan tersebut. Sebab, kata dia, saat ini sistem usaha telah dibangun sejak perusahaan itu berdiri pada beberapa tahun lalu itu.

"Beban yang kami berikan ke generasi kedua ini adalah bagaimana bisa membuka cabang sampai 500 outlet dan menjual 2000 ke berbagai wilayah hingga perusahaan ini terbuka," katanya.

Sementara itu, Deputy CEO PT Pendekar Bodoh, Darek Sia sekaligus pengelola generasi kedua perusahaan mengatakan ambisi usaha yang akan dilakukan tahun ini adalah memaksimal pembukaan gerai terbaru.

Sejak awal tahun D'Cost telah dibuka di kawasan timur Indonesia seperti Kupang. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan membuka gerai di Manado, Balikpapan hingga Papua.

"Sebagai pengelola generasi kedua, kami sudah punya sistem kuat dan telah mengantongi sertifikasi restoran berkelas internasional. Dan ini tentu akan terus ditingkatkan lagi," paparnya.

Darek memaparkan perusahaan telah meningkatkan inovasi bisnis dengan melayani delivery order yang bisa dipesan oleh masyarakat melalui situs resmi untuk pengiriman. Selain itu, pihaknya juga akan membuka online shop yang menjual frozen food agar bisa dipesan oleh masyarakat luas melalui layanan internet.

Terkait rencana go public, saat ini pihaknya tengah memaksimalkan target pembukaan 500 outlet dan 2000 franchise hingga lima tahun ke depan. "Kami sedang mematangkan segalanya," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper