Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan lelang delapan bendungan yang menjadi proyek strategis nasional hingga Juni 2016 dengan nilai total mencapai Rp8,602 triliun.
Kepala Pusat Bendungan Kementerian PUPR Imam Santoso mengatakan hingga saat ini baru satu bendungan yang telah memasuki proses lelang. Bendungan tersebut adalah Bendungan Kuwil yang terletak di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, senilai Rp1,044 triliun dengan alokasi anggaran murni dari APBN.
“Pekan lalu kami sudah lelang Bendungan Kuwil. Pekan depan ada lagi yang akan di lelang itu Bendungan Leuwikeris di Ciamis, Jawa Barat,” kata Imam saat ditemui di kantor Direktorat Jendral Sumber Daya Air (SDA), Kamis (18/2/2016).
Imam mengatakan setiap dua pekan, pihaknya akan membuka lelang delapan bendungan tersebut sehingga diharapkan pada Juni 2016 target delapan bendungan tersebut telah dilelang.
Kedelapan bendungan yang segera dilelang tahun ini adalah Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Bendungan Sukoharjo di Kabupaten Pringsewu, Lampung, Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, bendungan Ladongi, di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dan Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Dia menyebutkan dari total 49 bendungan yang merupakan proyek strategis nasional dan menjadi target pemerintah saat ini hingga 2019, terdapat 16 bendungan diantaranya telah lelang sejak 2014 dan saat ini sedang dalam proses pembangunan. Demikian juga 13 bendungan yang juga telah memasuki lelang tahun 2015.
“Jadi tahun ini targetnya delapan bendungan, tahun depan 10 bendungan dilelang, hingga target 2019 49 bendungan itu sudah lelang semua. Sisanya akan berlanjut terus hingga 2020. Jadi bukan target pengoperasiannya,” jelasnya.
