Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian Saleh Husin menyatakan kesiapan untuk mendukung pengembangan industri petrokimia terintegrasi hulu-hilir di Kota Cilegon, Banten.
"Dukungan itu bisa berupa fasilitas bebas pajak untuk investasi baru serta insentif lain agar membuat iklim investasi lebih menarik," kata Saleh Husin.
Menperin berkesempatan mengunjungi pabrik PT Chandra Asri Petrochemicals Tbk. di Cilegon, Jumat (12/2) guna melihat persiapan rencana prosesi peletakan batu pertama pabrik karet sintetis yang dijadwalkan dihadiri Presiden Joko Widodo pada Maret 2016. Kunjungan itu sekaligus untuk menandai dimulainya pembangunan konstruksi proyek itu.
Saleh Husin mengatakan pemerintah akan terus mendorong Chandra Asri untuk terus melakukan investasi baru mengingat produk turunan dari industri petrokimia masih banyak ragamnya.
Misalnya, pabrik yang akan diresmikan itu, merupakan produk turunan dari butadiene, sedangkan nantinya produk tersebut menjadi bahan baku bagi industri ban di Tanah Air yang selama ini kebutuhan karet sintetis masih impor.
"Kalau sekarang produksi yang dihasilkan masih 600.000 ton, diharapkan dengan kebijakan yang kami siapkan bisa meningkatkan produksi menjadi 680.000 ton, bahkan tidak tertutup kemungkinan ke depan dapat bertambah menjadi satu juta ton," ujar Saleh Husin.
Menperin mengingatkan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah diterapkan. Adapun, pilihannya tetap bergantung kepada produk impor atau menciptakan iklim ekonomi yang sehat untuk mendorong investasi agar memberi nilai tambah bagi ekonomi serta menciptakan lapangan kerja.
Saleh membantah kalau iklim usaha saat ini dianggap kurang bagus, terbukti Asahimas Chemical, tetangga Chandra Asri di Cilegon, juga telah memperluas pabriknya serta dalam waktu dekat akan dimulai konstruksi untuk karet sintetis.
"Tidak benar itu kalau ada berita-berita yang menyebut iklim kurang menarik, terbukti banyak perusahaan di Cilegon yang justru mengembangkan investasi. MEA sudah di depan mata, pilihannya bagaimana agar mendorong investasi lebih banyak lagi di Tanah Air," ujarnya.
Saat ini, tarif perdagangan antarnegara Asean nol persen, artinya produk yang ada di negara tetangga bebas masuk ke dalam negeri atau sebaliknya.
Dengan demikian, ungkapnya, pemerintah akan terus memperkuat industri dalam negeri agar Indonesia bisa memasarkan produk ke negara tetangga.
Bagi industri petrokimia, katanya, dengan semakin banyak melakukan investasi baru akan membuat perusahaan efisien dan kompetitif. Adapun, bagi pemerintah akan menguntungkan karena industri dalam negeri semakin kuat tidak lagi bergantung kepada impor.
Vice President Corporate Relation PT Chandra Asri Petrochemicals Tbk. Suhat Miyarso mengatakan persiapan pembangunan konstruksi pabrik karet sitentis sudah dimulai, dengan harapan rampung pada 2018.
Dia menambahkan kehadiran pabrik itu akan memberikan nilai tambah kepada perusahaan karena produk karet sintetis merupakan turunan dari butadiene yang telah diproduksi perusahaan.
Pemerintah Dukung Pengembangan Industri Petrokimia Terintegrasi
Menteri Perindustrian Saleh Husin menyatakan kesiapan untuk mendukung pengembangan industri petrokimia terintegrasi hulu-hilir di Kota Cilegon, Banten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium