Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir 2015, Penjualan Eceran Menguat Ditopang Tren Tahunan

Realisasi penjualan eceran kembali melanjutkan penguatan pada bulan terakhir tahun lalu, ditopang momentum hari raya dan liburan panjang.
Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis
Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi penjualan eceran kembali melanjutkan penguatan pada bulan terakhir tahun lalu, ditopang momentum hari raya dan liburan panjang.

Bank Indonesia dalam Survei Penjualan Eceran mengungkapkan penjualan eceran menguat secara tahunan pada Desember 2015. Indikasinya, sebut bank sentral, yakni indeks penjualan riil (IPR) Desember 2015 yang tumbuh 10,4% secara tahunan (y-o-y). Level ini, berada lebih tinggi dibandingkan 9,7% (y-o-y) pada November 2015.

Menurut bank sentral, peningkatan IPR pada bulan terakhir tahun lalu itu disumbang dari pertumbuhan penjualan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor dan perlengkapan rumah tangga lainnya.

“Peningkatan penjualan diindikasikan sejalan dengan meningkatnya permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru serta liburan akhir tahun,” tulis Bank Indonesia dalam surveinya yang dikutip Sabtu (13/2/2016).

Bank sentral merinci, sektor kelompok non-makanan memang mencatatkan kenaikan penjualan eceran pada Desember 2015 yakni dari 4,6% menjadi 7% (y-o-y). Penopangnya, yakni penjualan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor dari -32,7% (y-o-y) menjadi -22,3% (y-o-y).

Bank sentral juga menyebut, kenaikan penjualan pada perlengkapan rumah tangga lainnya naik dari 6,4% (y-o-y) menjadi 14,9% (y-o-y). Pertumbuhan tertinggi terjadi di penjualan produk elektronik selain audio dan video.

Berbanding terbalik, sektor makanan malah mencatatkan perlambatan pertumbuhan dari 13,5% (y-o-y) menjadi 12,9% (y-o-y).

Secara triwulanan, pertumbuhan tahunan konsumsi rumah tangga pada triwulan IV/2015 diprediksi bank sentral bakal menguat dibanding kuartal sebelumnya. Pasalnya, IPR triwulan IV/2015 diperkirakan sebesar 9,6% (y-o-y) lebih tinggi dibanding 7,1% (y-o-y) pada triwulan III/2015.

Kendati demikian, pertumbuhan tahunan IPR pada kuartal akhir tahun lalu, masih lebih rendah dibandingkan di periode yang sama di 2014 yakni sebesar 10,9% (y-o-y).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper